Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Salah Isi BBM Bisa Jadi Penyebab Tak Lulus Uji Emisi

Reporter

image-gnews
Mekanik di salah satu bengkel Auto2000 melakukan uji emisi pada salah satu kendaraan pelanggan. (Auto2000)
Mekanik di salah satu bengkel Auto2000 melakukan uji emisi pada salah satu kendaraan pelanggan. (Auto2000)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya masih menggelar razia terhadap kendaraan yang tak lulus uji emisi. Penindakan akan difokuskan untuk kendaraan yang usianya di atas tiga tahun.

Razia dilakukan setelah kendaraan bermotor dianggap sebagai penyumbang polusi udara terbesar akibat emisi gas buang yang dihasilkan. Setelahnya, uji emisi dilakukan untuk mengurangi peredaran kendaraan yang gas buangnya melebihi ambang batas.

Yuly Kridiawan, kepala bengkel Auto2000 Yos Sudarso, memberikan tips mudah agar mobil lulus uji emisi. Salah satunya adalah dengan melakukan perawatan berkala.

“Sebenarnya ya servis berkala aja sih (kalau mau bersih). Tapi kalau di khusus mobil diesel biasanya tuh dari kandungan bahan bakar,” kata Yuly saat ditemui di Jakarta Utara, Minggu, 10 September 2023.

Yuly menambahkan bahan yang bakar yang tidak sesuai rekomendasi menyebabkan mesin diesel lebih mudah tidak lulus uji emisi.

“Karena dari beberapa kali kami lakukan uji emisi, kalau pakainya bahan bakar yang tak sesuai rekomendasi itu kecenderungannya juga kurang bagus,” ujar dia.

Ditegaskan Yuly, penggunaan bahan bakar memang menjadi faktor terbesar tidak lulus uji emisi. Bahkan ia menyebut, penggunaan oli sampai modifikasi pada mesin tidak akan berpengaruh pada uji emisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau oli sih tidak berpengaruh ya. Modifikasi mesin juga tidak akan jadi ukuran mobil bakal lulus uji emisi. Asal itu saja, olinya tidak rembes ya pasti aman. Apalagi kalau pakai bahan bakar yang sesuai rekomendasi,” tutur Yuly.

Sementara untuk pengukuran uji emisi, Yuly menjelaskan terdapat hal yang diukur, seperti karbon monoksida (Co) dan HC atau sisa bahan bakar yang tidak terbakar selama proses pembakaran dan dikeluarkan melalui kenalpot.

“Jadi masing masing itu punya ambang batasnya. Misal HC itu ambang batasnya adalah 200, jadi kalau dia di bawahnya memenuhi daripada kriteria itu maka akan lulus gitu. Kalau tidak lulus sarannya cuma di penggunaan bahan bakar saja,” ujar dia.

Pilihan Editor: Polisi Beberkan Alasan Tilang Uji Emisi Batal Diterapkan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

4 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

9 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

14 hari lalu

Lalat buah. Kredit: Wikipedia
Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.


Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

20 hari lalu

Seorang pria berdiri menunggu penumpang arah Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, di terminal bayangan, yang terletak di Jalan Perindustrian, Makasar, Jakarta Timur, atau seberang Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia, Senin, 15 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI


Penting Cek Keamanan Kendaraan Sebelum Mudik Lebaran, Apa yang Wajib Diperiksa?

30 hari lalu

Sebuah mobil sedang mendapatkan penanganan perbaikan di Posko Siaga Toyota di Rest Area KM 57 A, Karawang, Jawa Barat, 15 April 2023. Posko Siaga Mudik mulai dikunjungi pemudik pada H-7 Lebaran 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Penting Cek Keamanan Kendaraan Sebelum Mudik Lebaran, Apa yang Wajib Diperiksa?

Anda sudah siap berangkat mudik lebaran dengan kendaraan pribadi, jangan lupa cek beberapa komponen kendaraan sebelum jalan untuk keamanan.