TEMPO.CO, Jakarta - Kasus rangka motor beberapa bulan terakhir menjadi sorotan. Tak hanya berimbas pada salah satu produsen, ternyata masalah ini membuat sebagian konsumen ragu akan kualitas rangka motor di Tanah Air.
Yamaha selaku produsen motor di Indonesia akhir-akhir ini terlihat rajin melakukan kampanye soal rangka motor. Rupanya hal itu dilakukan agar konsumen tidak khawatir akan kualitas motor yang akan dibelinya.
"Konsumen semakin pintar memilah informasi di sosial media. Kami ditanya juga soal rangka, orang yang membeli (motor Yamaha) juga mempertanyakannya, makanya kami kampanyekan soal rangka," kata Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro saat ditemui Tempo di Mataram, Lombok, Senin, 16 Oktober 2023.
Anton menambahkan saat ini kepuasan pelanggan menjadi prioritas. Untuk itu, ada beberapa program diberikan Yamaha untuk lebih meyakinkan konsumennya. Salah satunya dengan memberikan garansi 5 tahun untuk setiap pembelian semua tipe matic Yamaha.
Pemberian garansi pada rangka motor Yamaha juga diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada setiap konsumen Yamaha.
"Harapan kami konsumen tidak khawatir. Untuk itu kami memberikan garansi untuk seluruh varian matic Yamaha selama 5 tahun," ujar Anton.
President Director & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti mengatakan bahwa garansi tidak ada persyaratan khusus untuk mengklaimnya. Namun hal tersebut bisa berlaku asal bukan kesengajaan dari pemilik kendaraan.
"Secara umum, tidak ada persyaratan khusus tentang garansi 5 tahun ini. Hanya saja dalam konteks pemakaian wajar. Apa yang tidak wajar? Motor tabrakan tidak termasuk, tertimpa gempa tidak termasuk. Karena itu bukan kondisi normal, jadi secara umum seperti tabrakan itu sudah hancur," kata Beti di Karawang, Kamis, 5 Oktober 2023.
Bahkan Beti mengklaim pihaknya tidak akan mempersulit klaim garansi rangka motor Yamaha untuk warga pesisir yang disebut membuat rangka rawan keropos.
"Mau tinggal berapa meter dari pesisir, di-cover. Indonesia negara kepulauan, dan banyak orang yang pakai motor tinggal dekat laut, tidak masalah. Jadi akan kami cover, masa kami batasi konsumen tidak boleh ke pantai. Jadi tidak usah ragu-ragu, asal tidak dengan sengaja direndam ke laut," ujar dia.
Pilihan Editor: Yamaha Belum Mau Buru-buru Jual Motor Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
