Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

image-gnews
Foto arsip Joko Widodo saat menguji mobil
Foto arsip Joko Widodo saat menguji mobil "Kiat Esemka" karya siswa SMK 2 Solo dan Kiat Motor, di Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Januari tahun lalu. Sewaktu masih menjabat wali kota Surakarta, Jokowi pernah mengganti mobil dinasnya dengan mobil Kiat Esemka ini, namun mobil tersebut tidak akan dilelang. TEMPO/Ukky Primartantyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden atau capres nomor urut dua, Prabowo Subianto mengatakan akan membuat mobil nasional alias mobnas jika terpilih sebagai presiden. Bukan hanya mobnas, kandidat usungan Koalisi Indonesia Maju atau KIM ini pun akan merealisasikan motor buatan dalam negeri.

“Saya sudah menyatakan kalau kami diberi mandat, maka Indonesia akan punya mobil buatan Indonesia sendiri, motor buatan Indonesia sendiri,” kata Prabowo, dikutip Antara, pada Ahad, 19 November 2023.

Ingat mobil nasional, tentu ingat mobil Esemka di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Tapi, jauh hari sebelum Esemka muncul, sebenarnya cita-cita Indonesia memiliki mobil produksi dalam negeri sudah ada sejak era Sukarno. Angan itu dilanjutkan di era Soeharto, namun gagal karena krisis ekonomi 1997.

Berikut kilas balik upaya membuat mobil nasional atau mobnas buatan dalam negeri.

Mobnas era Sukarno hingga Soeharto

Di era Sukarno, cita-cita memiliki mobnas dirintis dengan mendirikan PT Industri Mobil Indonesia atau Imindo. Perusahaan ini hasil kerja sama pemerintah dan swasta pada 1961. Mereka menargetkan 15.000 kendaraan per tahun berupa sedan dan bus. Ide itu dilanjutkan pada era Orde Baru dengan melarang mobil impor penuh. Kendaraan roda empat dirakit di Indonesia.

Pada awal 1970-an, kebijakan itu dilanjutkan dengan membuat aturan tentang Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana atau KBNS. Tujuannya untuk mendorong mobil berkomponen lokal tinggi. PT Garuda Makmur Motor, menyambut kebijakan KBNS dengan mengeluarkan mobil Mini Transportasi Rakyat disingkat Mitra.

Mobil yang namanya kemudian diganti menjadi Mobil Rakyat Indonesia disingkat Morina ini awalnya diluncurkan dalam model truk pada 11 Juni 1976. Komponennya 40 persen lokal dengan harga Rp 1,25 juta untuk masyarakat pedesaan. Morina sayangnya tidak sukses. Produksinya berakhir pada 1980 setelah mencapai 1.000 unit.

Pada 1996, Lewat Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1996, Soeharto menginstruksikan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal agar segera mewujudkan industri mobnas. Bersamaan dengan itu, ditunjuklah PT Timor Putra Nasional (TPN), juga disebut Timor, sebagai pionirnya.

Timor merupakan perusahaan milik Hutomo Mandala Putra yang lebih dikenal dengan panggilan Tommy Soeharto. Dengan penunjukan tersebut, perusahaan ini dibebaskan dari bea masuk dan pajak. Syaratnya, Timor harus menggunakan komponen lokal sebesar 20 persen pada tahun pertama, 40 persen pada tahun kedua, dan 60 persen pada tahun berikutnya.

Saat pertama beroperasi, Timor menjalin kerja sama dengan Kia Motors untuk mengimpor sepenuhnya mobil Kia yang dirakit di Korea Selatan. Ketika itu Timor hanya bisa mengimpor mobil secara utuh dari Kia. Hal ini lantaran fasilitas perakitan di Indonesia belum memadai. Mobil pertama yang dibuat saat itu adalah Timor S515 dan diluncurkan pada 8 Juli 1996 di Jakarta. Mobil ini merupakan versi rebadge dari Kia Sephia.

Namun kehadiran Timor sempat menimbulkan protes dari kalangan industriawan Jepang. Pemerintah Indonesia dinilai tidak adil dengan produsen mobil asing di Indonesia. Pasalnya, Soeharto menuntut produsen mobil asing untuk menggunakan 60 persen kandungan lokal jika ingin dibebaskan dari pajak impor.

Sementara di sisi lain Timor mengimpor mobil secara utuh dari Korea Selatan dan mendapatkan hak istimewa tersebut. Protes hak istimewa ini lalu dibawa ke World Trade Organization (WTO) oleh Jepang, Amerika Serikat, dan sejumlah negara di Eropa. Alhasil, WTO pun meminta Indonesia untuk mencabut keputusan penghapusan bea masuk dan pajak barang mewah mobil Timor.

Pada 1997, produksi mobil Timor dihentikan akibat krisis moneter di Asia Tenggara. Penghentian ini juga merupakan dampak dari lengsernya Soeharto dari kursi kepemimpinannya. Di sisi lain, Kia Motors juga mengalami kebangkrutan dan dibeli oleh Hyundai pada 1998.

Pada 2000, Kia Motors sempat ingin menghidupkan kembali Timor dengan merestrukturisasi TPN. Kia ingin menanamkan modalnya ke TPN tapi dengan syarat perusahaan harus bersih dari pengaruh Tommy Soeharto. Sayangnya rencana investasi tersebut tidak terealisasi.

Selanjutnya: Mobil Nasional Era Jokowi: Esemka

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

14 menit lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.  ANTARA /Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf
Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,


Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser

30 menit lalu

Mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. TEMPO/Rully Kesuma
Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser

Pada 18 Mei 1998, mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR, membuat tuntutan agar Soeharto mundur. Peristiwa ini menjadi awal era reformasi.


Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

41 menit lalu

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan pendukungnya saat hadir dalam pembukaan Rakernas 6 Projo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2023. Rakernas yang bertema Suara Rakyat Penentu Kemenangan 2024 tersebut akan mengumumkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada pemilu 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.


Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

2 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Calon Presiden Prabowo Subianto meninjau pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 18 Maret 2024. Foto: Tim Media Prabowo
Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.


Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

9 jam lalu

Presiden Jokowi (ketiga kanan) bersama Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere (kedua kanan) dan Pendamping Filomena Kumete Katonivere (kanan), Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe (tengah), Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda (ketiga kiri), Perwakilan Presiden IPU (Inter-Parliementary Union) Puan Maharani (kedua kiri), Presiden World Water Council Loic Fauchon (kiri) menghadiri Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (19/5/2024). ANTARA/Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf
Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.


Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

12 jam lalu

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri rapat pengurus pleno di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2023. Rapat pleno tersebut membahas agenda rapat pimpinan nasional dan peringatan hari ulang tahun Partai Golkar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.


Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

14 jam lalu

Menteri BUMN Erick Thohir, calon presiden Prabowo Subianto, dan eks politikus PDIP Maruarar Sirait menghadiri acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz Carllton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.


Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi (kiri), Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (ketiga kanan), Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kanan) dan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI)  Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail (ketiga kiri) saat meninjau ruang Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) atau Indonesia Digital Test House (IDTH) sebelum peresmian di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa 7 Mei 2024. Presiden mengatakan kehadiran IDTH sangat penting bagi pengawasan perangkat teknologi digital baik mobil listrik hingga perangkat komunikasi yang akan masuk ke Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.


Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

15 jam lalu

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Ketum Solmet) Silfester Matutina (kiri) dengan Presiden Jokowi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.


Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

15 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.