TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi global yang dikeluarkan Cox Automotive menyebutkan bahwa sebagian besar konsumen saat ini cenderung lebih senang beli mobil secara online. Lantas, apakah dengan adanya tren ini, keberadaan dealer mobil bisa tergusur posisinya?
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan bahwa keberadaan dealer saat ini masih mengambil peran penting dalam memfasilitasi konsumen di Indonesia. Dia tidak bisa memastikan soal masa depan dealer ini dan mengaku masih terus memantau perkembangan pasar.
"Kita akan monitor terus perkembangannya. Tapi sekarang, bagaimana konsumen tahu produk itu, dari digital itu besar, terus dia datang ke dealer, dia datang ke exhibition, tapi sampai dealing itu, yang datang on site itu masih lebih banyak, entah dia datang ke dealer atau dia datang ke pameran," kata Billy saat ditemui Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu, 19 November 2023.
Di Indonesia sendiri, Billy mengatakan bahwa konsumen yang ingin mbeli mobil cenderung masih datang ke dealer atau ke sebuah pameran untuk melihat secara langsung produknya.
"Sebelum orang membeli mobil, dia harus tahu dulu, produk ini bagaimana, exposure perlu ya. Digital itu sangat penting, tapi dalam hal closing pembelian, sebagian besar masih datang ke dealer ataupun exhibition," ujarnya.
Menurut Billy, peran digitalisasi pada pasar otomotif di Indonesia saat ini sebagian besar dimanfaatkan untuk mencari tahu produk. Bahkan, menurut Billy, sekitar 80 persen konsumen Tanah Air mengetahui produk yang akan dibelinya dari digital atau secara daring.
"Saat ini untuk exposure mengetahui produk, itu 80 persen ke atas pasti dari digital. Digital itu sangat berkembang secara cepat dan kami harus ke sana," ujarnya.
Kendati demikian, Billy juga mengakui ada sebagian kecil konsumen yang melakukan transaksi pembelian mobil secara daring, mulai dari melihat produk hingga kesepakatan pembayaran. Hanya saja, lanjut Billy, jumlah konsumen online itu masih belum banyak.
"Sampai dia datang tidak datang ke dealer, itu masih di bawah 10 persen, dan itu naik terus," kata Billy. Persentase konsumen yang beli mobil online itu diambil secara nasional. Menurut Billy, jumlah pembeli online itu berbeda-beda setiap daerahnya dan paling banyak di pusat-pusat kota.
Pilihan Editor: Aleix Espargaro Didenda Rp 168 Juta Usai Pukul Kepala Franco Morbidelli
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto