TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Indonesia, Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang, gagal kembali mejuarai Race 2 di kelas Asia Superbike 1.000cc (ASB1000). Meski begitu, dia tetap naik podium setelah finis diperingkat ketiga.
Padahal di Race 1, Andi Gilang secara mengejutkan tampil impresif hingga menduduki podium tertinggi.
Andi Gilang menyebut kegagalannya di Race 2 disebabkan masalah ban pada motornya.
"Hari ini saya sedikit kesulitan dengan ban depan khususnya. Rasanya berbeda dari kemarin. Hari ini terasa kurang gripnya," kata Andi Gilang dalam wawancara usai balapan, Minggu, 3 Desember 2023.
Pembalap berusia 26 tahun mengaku hampir jatuh berkali-kali, namun dirinya tetap berusaha bertahan di balapan.
"Saya hampir jatuh berkali-kali. Saya kalah di lini depan, tapi saya hanya ingin mempertahankan kecepan dan bertahan di grup," ujar Andi Gilang.
Meski begitu, dia mengaku tetap senang bisa podium di seri penutup ARRC 2023.
"Kami tetap senang bisa dapat P3," tutur dia.
Dalam balapan kali ini, Markus Reiterberger juga berhasil mengunci gelar juara dunia ASB1000 ARCC Thailand 2023.
Pilihan Editor: Veda Ega Pratama dan Andi Gilang Juara di Race 1 ARRC Thailand 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto