Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kendaraan Listrik Disebut Lebih Ramah Lingkungan setelah Penggunaan 200.000 Km

image-gnews
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi independen dari Jerman mengungkapkan bahwa kendaraan listrik jauh lebih ramah lingkungan dari kendaraan berbahan bakar gas atau diesel setelah penggunaan 200.000 km. Pada tahap awal penggunaan, kendaraan listrik perlu membayar utang ekologis imbas produksi baterai yang mencemari lingkungan.

Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 18 Desember 2023, seiring berjalannya waktu, kendaraan listrik menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan. Setelah menempuh 200.000 km, kendaraan listrik akan menghasilkan 24,2 ton emisi CO2. Kendaraan listrik harus membayar utang ekologisnya hingga jarak 90.000 km. 

Sebagai perbandingan, kendaraan diesel menghasilkan emisi sebesar 33 ton atau 36 persen lebih banyak bila dibandingkan kendaraan listrik. Sementara itu, kendaraan hybrid diperkirakan mengeluarkan 24,8 ton CO2 dalam jangka waktu yang sama, hanya 0,6 ton lebih banyak dari kendaraan listrik.

Meskipun kendaraan listrik ramah lingkungan, namun masih ada hal yang disisakan untuk diperbaiki. Misalnya, jika sebuah kendaraan listrik ditenagai oleh listrik dari bahan bakar fosil, diperlukan waktu hingga 160.000 km untuk bisa menjadi ramah lingkungan dibandingkan kendaraan dengan pembakaran internal..

Studi ini memberikan beberapa rekomendasi untuk industri transportasi. Pertama adalah pentingnya penggunaan jaringan listrik ramah lingkungan, kemudian produksi baterai kendaraan listrik harus mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, dan memproduksinya secara lokal akan membantu mengatasi hal tersebut, begitu juga dengan mendaur ulangnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, studi ini juga merekomendasikan penggunaan bahan bakar elektronik dan mendorong penggunaan kendaraan PHEV. Terakhir, studi merekomendasikan untuk peningkatan lebih banyak transportasi kereta api untuk wilayah perkotaan. 

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Pilihan Editor: Kendaraan Tertimpa Palang Tol saat Uji Coba Bayar Tol Nirsentuh

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


VKTR Terima Pesanan Truk Listrik dari Perusahaan BUMN untuk IKN

14 jam lalu

Bus listrik VKTR-BYD yang beroperasi di jalur non-BRT Transjakarta. Dok. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk
VKTR Terima Pesanan Truk Listrik dari Perusahaan BUMN untuk IKN

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) memasuki kuartal III 2024 menerima sejumlah pesanan produk untuk memasok truk listrik di IKN.


Katak dan Kodok Ternyata Tak Sama, Ini 7 Perbedaannya

1 hari lalu

Seekor kodok terlihat di jalan di kota Tallinn, Estonia, 13 April 2021. [REUTERS / Janis Laizans]
Katak dan Kodok Ternyata Tak Sama, Ini 7 Perbedaannya

Perbedaan katak dan kodok terlihat dari bentuk fisik, cara beradaptasi, hingga racun dalam tubuhnya.


Indonesia-Australia Memperkuat Kemitraan di Sektor Pembangunan Ekonomi

1 hari lalu

Indonesian-Australia pada 25 Juli 2024, menandatangani kesepakatan tambahan baru untuk Kemitraan  bidang Pembangunan Ekonomi. Sumber: dokumen kedutaan besar Australia di Jakarta.
Indonesia-Australia Memperkuat Kemitraan di Sektor Pembangunan Ekonomi

Indonesia-Australia menandatangani kesepakatan tambahan baru untuk Kemitraan Australia Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi


Pendanaan Lingkungan, 40 Pemerintah Daerah Telah Adopsi Ecological Fiscal Transfer

1 hari lalu

Di KTT G20 di Bali, Indonesia memperoleh hasil yang penting: pendanaan untuk transisi energi dan proyek berorientasi lingkungan. Dalam edisi khusus Outlook Ekonomi 2023, Tempo menyoroti membanjirnya pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia.
Pendanaan Lingkungan, 40 Pemerintah Daerah Telah Adopsi Ecological Fiscal Transfer

Himpun dana Rp 355 miliar, implementasi EFT tersebut berhasil meningkatkan alokasi dana untuk pelestarian lingkungan hidup di 21 kabupaten/kota.


Desa Kelawi, Desa Brilian Hijau yang terus Berinovasi

2 hari lalu

Desa Kelawi di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan yang meraih penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023 dari BRI untuk inovasi agrowisata. Dok. BRI
Desa Kelawi, Desa Brilian Hijau yang terus Berinovasi

Desa Kelawi menyimpan potensi besar sebagai desa wisata melalui inovasi agrowisata, hingga meraih penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023 oleh BRI.


Jokowi Ungkap Dua Poin Penting Kunjungan ke Abu Dhabi, Ada MoU IKN

7 hari lalu

Presiden Indonesia, Joko Widodo disambut kehadirannya oleh Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan setibanya di Bandara Internasional Zayed, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Selasa, 16 Juli 2024. Kunjungan Joko Widodo di Abu Dhabi untuk mempererat hubungan kerja sama kedua negara, utamanya dalam bidang ekonomi dan investasi. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap Dua Poin Penting Kunjungan ke Abu Dhabi, Ada MoU IKN

Presiden Jokowi menyoroti dua poin penting dari lawatannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Rabu, 17 Juli 2024


KLHK Kaji Data Komisi Eropa yang Sebut Indonesia Sumbang 2,3% Emisi Global

7 hari lalu

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian LHK Laksmi Dhewanthi, sebagai National Focal Point UNFCCC memimpin Delegasi Republik Indonesia  pada pertemuan Subsidiary Body ke-60 Konvensi Perubahan Iklim yang dilaksanakan di Bonn-Jerman pada tanggal 3 Juni sampai 14 Juni 2024.
KLHK Kaji Data Komisi Eropa yang Sebut Indonesia Sumbang 2,3% Emisi Global

KLHK akan kaji data Komisi Eropa yang menyebut Indonesia menyumbang emisi 1,24 Gt setara CO2e atau 2,3% emisi GRK global.


Bahan Bakar Mahal, Warga Kuba Beralih ke Kendaraan Listrik

7 hari lalu

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Bahan Bakar Mahal, Warga Kuba Beralih ke Kendaraan Listrik

warga Kuba sering bepergian menggunakan kendaraan listrik yang suku cadangnya buatan Cina setelah masalah kelangkaan bahan bakar


Sobat Bumi Unri Lakukan Penanaman Pohon Upaya Tekan Emisi Karbon

9 hari lalu

Tim Sobat Bumi Universitas Riau (UNRI) dan Pemerintah Kelurahan Batu Bersurat menggelar aksi penanaman pohon. Foto : UNRI
Sobat Bumi Unri Lakukan Penanaman Pohon Upaya Tekan Emisi Karbon

Tim Sobat Bumi Universitas Riau (Unri) dengan Pemerintah Kelurahan Batu Bersurat menggelar aksi penanaman pohon untuk upaya tekan emisi karbon.


Xiaomi Sebut Belum Terima Gugatan Hukum dari Gree Electric Soal Pelanggaran Hak Paten

10 hari lalu

Logo baru Xiaomi (kiri) dan logo lama (kanan). Kredit: Xiaomi/The Verge
Xiaomi Sebut Belum Terima Gugatan Hukum dari Gree Electric Soal Pelanggaran Hak Paten

Gree Electric Appliances Co. Ltd. mengajukan gugatan kepada Xiaomi atas pelanggaran hak paten pada kipas listrik Xiaomi MIJIA.