TEMPO.CO, Jakarta - Fabio Quartararo menegaskan tidak akan puas jika hanya mendapatkan satu gelar juara dunia MotoGP, Dia tetap berambisi meraih titel lagi.
Quartararo memang menjadi salah satu talenta yang masih berpotensi merebut gelar juara MotoGP. Bersama Yamaha, dia sempat berjaya pada musim 202. Pada musim selanjutnya, El Diablo juga sempat bersaing untuk perebutan gelar meski akhirnya kalah dari jagoan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Setelahnya, dia malah penurunan prestasi yang sangat buruk karena Quartararo bahkan tidak memenangkan satupun balapan. Talenta Quartararo dinilai tidak didukung oleh performa motor yang baik.
Padahal, Quartararo menilai dirinya selalu bersemangat untuk meraih gelar setiap mengawali musim di MotoGP. Kepercayaan diri ini, menurut Quartararo, adalah salah satu sikap yang positif untuk mengantar dirinya meraih gelar.
“Setiap musim di mana saya mengendarai sepeda motor, tujuan saya adalah menjadi juara dunia. Mungkin saya tidak akan berhasil, tapi inilah mentalitas saya di awal musim,” kata Quartararo dikutip dari Corsedimoto, Senin, 15 Januari 2024.
“Bagi saya, sikap seorang juara dunia atau atlet papan atas adalah selalu membawa senyuman kepada orang-orang yang bekerja bersama Anda,” dia menambahkan.
Pada musim ini, Quartararo masih yakin akan bersaing kendati tak diunggulkan. Pembalap bernomor 20 ini pun memberikan kode keras kepada Yamaha bahwa dirinya belum puas dengan satu gelar MotoGP saja.
“Memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP adalah impian setiap pembalap. Saya memenangkan satu, tetapi satu saja tidak cukup, saya ingin lebih. Saya tidak akan pernah menyerah dan akan selalu memberikan yang terbaik untuk menjadi juara lagi,” ujar dia.
Pilihan Editor: 3 Pertarungan Bersejarah dalam MotoGP, Valentino Rossi Punya 3 Rival
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto