Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dalam Waktu 5 Hari, Polres Cianjur Sita 1.000 Knalpot Brong

Reporter

image-gnews
Knalpot Brong atau Knalpot Racing. antaranews.com
Knalpot Brong atau Knalpot Racing. antaranews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cianjur, Jawa Barat, menggelar razia knalpot bising selama lima hari terakhir. Hal itu sengaja dilakukan karena masih banyak pengendara motor yang menggunakan knalpot brong.

Kepala Satlantas Polres Cianjur AKP Adhi Pasidya Danahiswara mengatakan bahwa razia knalpot bising digelar secara acak. Pihak berwajib memulainya dari jalur utama Cianjur hingga pelosok dengan melibatkan jajaran Polsek.

Dirinya menjelaskan bahwa razia knalpot bising terus digencarkan hingga lima hari ke depan. Langkah tersebut diambil karena penggunaan knalpot brong dianggap meresahkan warga, khususnya polusi suara.

"Kami menggencarkan razia setiap hari dengan cara acak mulai dari Bundaran Tugu Lampu Gentur-By Pass, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur dan di pertigaan Rancagoong, Kecamatan Cilaku, setiap hari terjaring 200 sepeda motor, selama lima hari sudah 1.000 knalpot bising disita," kata dia, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Adhi menyebut pihaknya juga menggencarkan razia langsung ke sekolah karena banyak sepeda motor milik pelajar yang masih menggunakan knalpot bising. Nantinya jajaran Polsek di wilayah kerjanya masing-masing bertugas untuk mendatangi sekolah.

"Hampir setiap hari kami dari Satlantas Polres Cianjur menerima keluhan warga terkait knalpot bising yang dinilai mengganggu dan membuat tidak nyaman warga khususnya pengendara lain di Cianjur," jelas dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dirinya juga menginformasikan bahwa razia knalpot bising akan lebih ditingkatkan menjelang kampanye terbuka pemilu 2024. Dengan begitu, diharapkan gelaran ini bisa mencegah penggunaan knalpot brong oleh peserta atau simpatisan partai politik peserta pemilu.

“Kami sudah menyampaikan pada pengurus partai politik menerapkan aturan kepada simpatisan atau massa yang hadir dalam kegiatan kampanye terbuka agar tidak menggunakan knalpot bising karena akan kami razia dan tindak langsung ganti knalpot di tempat," tegas Adhi.

Sekedar informasi tambahan, Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan bahwa beberapa bulan terakhir pihaknya telah menyita sekitar 5.125 buah knalpot bising dari hasil razia gabungan TNI/Polri di sepanjang jalur utama dan protokol Cianjur.

Pilihan Editor: Chery Tak Khawatir soal Banyaknya Merek Cina yang Masuk Indonesia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Cianjur, Momentum Perkuat Perlindungan Anak

2 hari lalu

Peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Cianjur yang didukung oelh Tempo Media Group dan sejumlah lembaga nonpemerintah. Dok. Istimewa
Peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Cianjur, Momentum Perkuat Perlindungan Anak

Acara HAN 2024 yang diselenggarakan oleh elemen masyarakat sipil dan pemerintah ini mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".


Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

3 hari lalu

Acara serah terima renovasi SD Darul Huda, Desa Gadog, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada 23 Juli 2024 oleh Pemerintah Jepang kepada Yayasan Darul Huda. Sumber: dokumen kedutaan besar Jepang di Jakarta
Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda memberikan pendidikan gratis sejak 1973, namun bangunan sekolah terancam runtuh.


Alasan Dede Beri Keterangan Palsu di Kasus Vina karena Takut dengan Iptu Rudiana

3 hari lalu

Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon, Dede Riswanto, mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Defara
Alasan Dede Beri Keterangan Palsu di Kasus Vina karena Takut dengan Iptu Rudiana

Alasan Dede berikan keterangan palsu dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky karena ketakutan.


LPSK Urus Asesmen Medis I Wayan Suparta yang Diduga Disiksa 10 Anggota Polres Klungkung

3 hari lalu

Perwakilan kuasa hukum I Wayan Suparta, Muhammad Yahya Ihyaroza meminta perlindungan dan perhitungan ganti kerugian atau restitusi akibat dugaan tindak penyiksaan oleh 10 anggota Polres Klungkung Bali di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jakarta Timur, pada Kamis, 18 Juli 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
LPSK Urus Asesmen Medis I Wayan Suparta yang Diduga Disiksa 10 Anggota Polres Klungkung

"Pemohon memberi informasi kalau gendang telinga pecah. Maka itu harus diasesmen dulu oleh rumah sakit yg ditunjuk LPSK," kata Sri.


Polisi Sebut Pemuda yang Tewas Misterius di Malang Sempat Tak Pulang 2 Hari

18 hari lalu

Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD
Polisi Sebut Pemuda yang Tewas Misterius di Malang Sempat Tak Pulang 2 Hari

Polres Malang mengatakan pemuda yang tewas misterius di rumahnya sempat tidak pulang dua hari.


Polisi Masih Telusuri Motif Pembakaran Rumah Wartawan Tribrata TV di Tanah Karo

18 hari lalu

Kondisi rumah wartawan yang terbakar di Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Selasa, 2 Juli 2024. Tim gabungan Polda Sumatera Utara dan Polres Tanah Karo masih mengusut pemicu kebakaran rumah milik wartawan yang menewaskan empat orang korban pada Kamis (27/6) lalu, serta memeriksa 16 saksi dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Polisi Masih Telusuri Motif Pembakaran Rumah Wartawan Tribrata TV di Tanah Karo

Polisi belum mengungkap motif pembakaran rumah wartawan Tribrata TV.


Ada Pawai Sejuta Obor, Hindari Jalur Puncak Malam Ini

20 hari lalu

Foto udara kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah di Simpang Gadog menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 15 Juni 2024. Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah serta ganjil genap kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan pada libur panjang Idul Adha 1445. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ada Pawai Sejuta Obor, Hindari Jalur Puncak Malam Ini

Satlantas Polres Bogor mengimbau pengendara tujuan Cianjur dan Bandung yang hendak melalui Puncak untuk menggunakan jalur alternatif.


Ricuh Penertiban Kios di Kawasan Puncak, Lalu Lintas dari Arah Cianjur Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

32 hari lalu

Sejumlah bangunan liar dan lapak para PKL di kawasan Puncak ditertibkan oleh Pemda Bogor, ada yang Terima dan tidak. Yang menerima dipindahkan ke rest area dan mereka yang menolak memprotes dengan mengadang petugas di jalan raya Puncak, Cisarua, Bogor. Senin, 24 Juni 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Ricuh Penertiban Kios di Kawasan Puncak, Lalu Lintas dari Arah Cianjur Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

Pedagang yang menolak kiosnya dibongkar melakukan blokade Jalan Raya Puncak, akibatnya polisi mengalihkan jalur wisata nasional itu dari Cianjur.


Sesar Cugenang Picu Gempa Beruntun Sembilan Kali di Cianjur pada 15-19 Juni

37 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Sesar Cugenang Picu Gempa Beruntun Sembilan Kali di Cianjur pada 15-19 Juni

Getaran gempa terbaru 19 Juni 2024 dirasakan di wilayah Kecamatan Cianjur dengan Skala Intensitas II MMI.