Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak Perbedaan Baterai LFP dan NCM pada Kendaraan Listrik

image-gnews
Model display baterai Blade pada chassis sebuah mobil dipamerkan di kantor pusat BYD di Shenzhen, Cina, 20 Desember 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Model display baterai Blade pada chassis sebuah mobil dipamerkan di kantor pusat BYD di Shenzhen, Cina, 20 Desember 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini ramai diperbincangkan soal dua jenis baterai yang digunakan pada kendaraan listrik, yakni baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) tanpa nikel dan baterai yang menggunakan bahan baku Nickel Cobalt Manganese (NCM). Lantas apa saja perbedaan kedua jenis baterai tersebut?

Melansir laman Elcan Industries Inc., baterai LFP merupakan jenis baterai lithium-ion yang menggunakan besi fosfat sebagai bahan katoda. Baterai jenis ini dikenal dengan kepadatan energinya yang tinggi, masa pakai yang lama, serta kinerja yang baik pada suhu tinggi.

Baterai LFP ini bisa digunakan pada kendaraan listrik yang lebih kecil dan ringan, sistem penyimpanan energi jaringan, serta perkakas listrik portabel. Baterai LFP ini umumnya dianggap lebih aman dibandingkan baterai lithium-ion biasa.

Baca juga: Baterai LFP Mobil Listrik BYD Ditembus Paku Tidak Meledak

Sementara itu, NCM merupakan baterai yang terdiri dari bahan Nikel, Kobalt, dan Mangan yang ketiganya tergabung di sistem lithium-ion. Baterai ini dirancang untuk aplikasi energi dan sel daya. Baterai jenis ini menggunakan bahan baku nikel sebanyak 33 persen.

Sebagai perbandingan, baterai LFP tidak menggunakan bahan baku nikel, melainkan terbuat dari besi fosfat. Baterai LFP ini juga tidak terlalu rentan terhadap panas berlebih dan kebakaran.

Video pengujian baterai LFP dan NCM di Kantor Pusat BYD di Cina:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati demikian, baterai NCM memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dibanding LFP. Hanya saja, baterai NCM harganya lebih mahal daripada baterai LFP, karena bahan bakunya yang lebih mahal. Secara keseluruhan, harga kedua baterai itu sekitar selisihnya 20 persen untuk kapasitas yang sama.

Sementara itu, ketahanan suhu baterai nikel kobalt mangan relatif seimbang dan dapat bekerja secara normal di lingkungan standar, suhu rendah, dan suhu tinggi. Sedangkan baterai LFP mempunyai ketahanan suhu tinggi yang lebih baik, tetapi ketahanan suhu rendahnya buruk. Pada suhu 0 derajat Celcius, performa baterai LFP akan menurun 10-20 persen. 

Dari segi keamanan, baterai litium ferofosfat umumnya lebih unggul karena sifat kimia dan kerangka struktural selnya lebih stabil meskipun dilempar dari ketinggian tidak akan terbakar atau meledak, melainkan mengeluarkan asap. Sedangkan baterai nikel kobalt mangan memiliki risiko lebih tinggi untuk terbakar dan meledak, terutama pada suhu tinggi yang tidak normal.

Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao saat menjamu Tempo dan sejumlah wartawan dari Indonesia di Kantor Pusat BYD di Shenzhen, Cina, 20 Desember 2023, mengatakan bahwa BYD beralih menggunakan baterai LFP yang diberi nama Blade Battery karena biaya yang lebih murah, lebih aman, dan memiliki kinerja lebih baik dibanding baterai berbahan baku nikel. 

Saat ini, banyak pabrikan otomotif yang mulai beralih menggunakan baterai LFP, misalnya Tesla, BYD, Chery, hingga Wuling. Sementara, beberapa mobil Tesla juga masih ada yang menggunakan baterai NCM, kemudian ada Hyundai, Volkswagen, Volvo, hingga BMW.

Pilihan Editor: Kata Pengamat soal Luhut Sebut Baterai LFP Tak Bisa Didaur Ulang

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

5 jam lalu

Mobil BYD EV dipamerkan di Bangkok International Motor Show ke-45 di Bangkok, Thailand, 25 Maret 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

7 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

16 jam lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.


Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

7 hari lalu

Pemilik PT. Lawu Agung Mining (PT.LAM) juga ex relawan Jokowi, Windu Aji Sutanto, menuju Rumah Tahanan (Rutan) Kendari. TEMPO/Rosniawanti Fikry Tahir
Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa (ANTARA)
Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

11 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

11 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?