TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap F1 asal Spanyol Fernando Alonso memutuskan untuk bertahan di McLaren untuk musim balapn tahun 2018. Keputusan ini diumumkan pada Kamis, 19 Oktober 2017, waktu Amerika Serikat (Jumat dini hari waktu Indonesia, 20 Oktober). Keputusan ini juga mengakhiri berbagai spekulasi setelah juara dunia dua kali itu mengalami musim yang buruk bersama McLaren dalam dua tahun terakhir.
Alonso kembali berpasangan dengan Stoffel Vandoorne di McLaren pada musim 2018. Artinya, komposisi pembalap McLaren ini tak berubah meski tahun depan tim akan menggunakan mesin baru Renault, menggantikan mesin Honda yang dinilai tidak greget. Perubahan mesin diharapkan mampu membawa McLaren tampil lebih kompetitif dan bersaing di papan atas balap F1 bersama Ferrari dan Mercedez.
Baca: F1: Tertinggal 59 Poin, Sebastian Vettel Belum Menyerah
"Ini sangat fantastis dapat melanjutkan kerja sama dengan semua orang di McLaren," kata Alonso seperti dikutip dari Formula1.com. "Keputusan untuk bertahan ini yang selalu keluar dari dalam hati saya, dan saya merasa seperti ada di rumah sendiri. Mereka adalah tim yang fantastis dan berpengalaman di F1."
"McLaren memilik resource yang baik dan pendanaan kuat untuk bangkit memenangi balapan dan kembali menjadi juara dunia di F1. Meskipun sangat sulit dalam beberapa tahun terakhir, tapi kami tidak pernah lupa untuk menang, dan kami yakin dapat melakukannya lagi sesegera mungkin."
Simak: F1: Sean Gelael Antusias Hadapi FP1 GP Austin
Tahun ini, Alonso tampil di 14 seri balapan F1 dari 15 seri yang sudah dilaksanakan. Prestasi terbaiknya adalah peringkat ke-6 di GP Hungaria. Ia juga tercatat gagal mencapai finish sebanyak 6 kali, gagal start 1 kali, dan absen 1 kali (tampil di balap Indy 500). Alonso hanya mengumpulkan 10 poin dan berada di peringkat ke-16 klasmen sementara F1.
FORMULA1