TEMPO.CO, Jakarta - Dimas Ekky Pratama, pembalap CEV Spanyol, memulai debut Moto2 di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan ini. Ia berada di tim Federal Oil Gresini Moto2 untuk menggantikan Jorge Navarro.
"Ini akan menjadi kali pertama bagi saya balapan di sirkuit ini dengan trek penuh. Saya akan berjuang dengan segenap daya dan upaya untuk mendapatkan feeling yang bagus dengan sepeda motor dan ban. Jika semuanya berjalan lancar, saya akan berjuang meraih poin," ujar Dimas, seperti dikutip dari laman astra-honda.com, Jumat, 27 Oktober 2017.
Baca Juga:
Baca: Inilah Modal Dimas Ekky Pratama Bersaing di Moto2 Malaysia
Pembalap berusia 25 tahun asal Depok ini akan melakukan debut kejuaraan dunia dengan tim yang memiliki hubungan sejarah dan sangat penting melalui sponsor dan mitranya di Indonesia. Dimas Ekky Pratama, yang kini berada di urutan keenam klasemen CEV Moto2 dengan satu podium finis tahun ini, akan berlomba di Moto2 dari posisi ke-26.
Selain Dimas, ada sejumlah pembalap yang telah berkiprah di balap kejuaraan dunia. Beberapa di antaranya telah mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia.
1. Doni Tata Pradipta
Doni Tata mengawali karier balap sepeda motor dari kelas underbone 110 cc, yang selama ini menjadi basis pembalap Indonesia. Ia menjadi juara underbone kelas pemula di Yamaha Asean Cup pada 2004. Doni kemudian menjadi pembalap wildcard GP125 2006-2007. Saat itu, ia belum mampu memberi kejutan karena menggunakan sepeda motor Yamaha TZR, yang sudah tak dipakai pembalap lain. Pada 2008, ia melompat ke GP250 dengan sepeda motor Yamaha TZR250. Ia juga sudah mencicipi balap World Supersport 600 cc pada 2012. Kemudian, Gresini Racing merekrutnya untuk membalap di Moto2.
Doni Tata Pradita
2. Rapid Topan Sucipto
Rapid Topan juga mengawali karier dari kelas underbone. Ia turun di balap Moto2 dengan tim QMMF Racing Team, asal Qatar, pada 2013. Di kelas Moto2, Rapid Topan kurang kompetitif. Salah satunya akibat penggunaan sasis speed up. Pada 2015, ia kembali membalap di FIM CEV di kelas Superstock 600 cc dengan mengendarai Kawasaki ZX-6.
Baca juga: Begini Kedekatan Galang dengan Pembalap WSBK Michael Van Der Mark
3. Ahmad Jayadi
Ahmad Jayadi pernah berkiprah sebagai pembalap wildcard dalam balapan GP125 yang berlaga di Sirkuit Sentul Indonesia pada 1997. Namun Jayadi saat itu gagal finis. Ia berada di tim Yamaha Racing Indonesia.
4. Galang Hendra Pratama
Galang juga mengawali balap di kelas underbone. Ia mengikuti balap Asia Road Racing Championship (ARRC). Namun, di sela-sela balapan, ia ditunjuk Yamaha Indonesia menjadi wildcard di World Supersport 300 cc. Ia menjadi wildcard dua kali di Sirkuit Portiamo dan Sirkuit di Jerez. Pada seri terakhir, ia mampu menjadi juara dan pertama kali mengumandangkan lagu Indonesia Raya di balapan WSSP.
Pembalap Yamaha Racing Team, Galang Hendra Pratama. TEMPO/Fajar Januarta