TEMPO.CO, Jakarta - Jas hujan menjadi perlengkapan penting bagi pengendara sepeda motor yang wajib ada, terutama pada musim hujan. Ada kiat memilih jas hujan yang bagus mengingat perlengkapan tersebut dirancang dengan berbagai jenis bahan.
Mulai harga murah hingga mahal, penting untuk mengenali jenis bahan untuk mendapatkan jas hujan yang nyaman dan tidak tembus air saat digunakan.
Baca: Membeli Jas Hujan Tidak Sesuai Bisa Membahayakan, Simak Tipnya
Berikut ini jenis-jenis bahan yang ideal menurut Pintor Napitupulu, pedagang jas hujan di Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Bahan jas hujan salah satunya PVC. Kelebihan jas hujan dengan bahan ini adalah ringan dan tidak terlalu tebal. Harga yang ditawarkan pun cukup murah. Namun bahan jenis ini sangat mudah sobek. Jenis bahan PVC biasanya terdapat pada jas hujan merek Tiger, Indoplast, dan Gajah.
Ada juga bahan semi karet yang lentur, tidak tebal, tapi cukup panas saat digunakan. Selain itu, dalam jangka pemakaian lama, bahan ini akan mudah hilang tingkat kelenturannya, yang mengakibatkan jas hujan cepat sobek.
Selain itu, ada bahan parasut. Jas hujan jenis ini juga enteng dan halus. Selain itu, memiliki daya tahan air yang cukup kuat dan tidak mudah rembes saat hujan besar. Sayangnya, jas hujan ini bahannya lebih tebal sehingga butuh bagasi motor besar untuk menyimpannya.
Adapula jas hujan dengan bahan full karet yang memiliki daya tahan air cukup tinggi. Kekurangannya, selain sangat panas saat digunakan, jas hujan dengan bahan ini juga sangat tebal dan berat.
Baca: Hujan, Bikers Jangan Pakai Jas Hujan Ponco
Berbeda halnya dengan bahan nilon campuran. Jas hujan yang menggunakan bahan ini memiliki kelebihan daya tahan sangat tinggi pada air sehingga tidak akan rembes saat digunakan. Selain itu, tidak terlalu panas saat digunakan karena memiliki lapisan dalam.
Semua bahan jas hujan memiliki kelebihan dan kekurangan. Tentu harga yang ditawarkan setiap bahan jas hujan tersebut berbeda, tinggal disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan pengendara.
GRANDY AJI