TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal M.I. menyatakan industri otomotif memberikan peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Jika hari ini tingkat pertumbuhan ekonomi Makassar berada pada posisi 7-8 persen selama beberapa tahun terakhir ini, itu tidak lain karena kontribusi industri otomotif," ujar Syamsu Rizal di Makassar, Sabtu, 2 Desember 2017.
Baca juga:
Baca: Begini Kesiapan Peserta Offroad Ekstrem Jelajah Kendari-Makassar
Pada pembukaan Toyota Kalla Sale Part 3, Syamsu mengatakan menggeliatnya industri otomotif juga berefek langsung pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
Salah satu dampaknya juga terlihat di jalan-jalan. Dengan terus meningkatnya penjualan kendaraan baik roda empat dan roda dua yang kemudian tidak diimbangi dengan pembangunan jalan, terjadi kemacetan pada beberapa ruas jalan.
"Banyak yang tidak sadar bahwa yang menggerakkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat itu para pelaku bisnis otomotif," ucapnya.
Deng Ical—sapaan akrab Syamsu—menuturkan para pelaku industri otomotif mampu membuat sejahtera masyarakat dengan menggerakkan perekonomian secara langsung di Kota Makassar.
Baca: Cerita 165 Pemikir di Balik Mobil Desa Mahesa Nusantara
Menurut dia, pemerintah tidak lagi menjadi faktor utama dalam kesejahteraan masyarakat. Sebab, kata dia, lebih dari satu dekade sebelumnya, pemerintah banyak mengendalikan sumber daya.
"Tadinya pemerintah yang banyak memegang sumber daya. Itu sudah mulai bergeser ke teman-teman pelaku usaha, bahkan langsung ke masyarakat," ucapnya.