TEMPO.CO, Jakarta - Toyota, sebagai penguasa pangsa pasar mobil, mengalami penurunan penjualan pada tahun lalu. Padahal, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar mobil pada tahun lalu tumbuh 1,6 persen dibandingkan dengan capaian penjualan pada tahun sebelumnya sebanyak 1,06 juta unit menjadi 1,07 juta unit.
Dari sisi pemain, sepanjang 2017 pasar diramaikan oleh 30 merek mobil. Jumlah ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 33 merek.
Baca: Penjualan Toyota 2017 Anjlok, 4 Mobil Ini yang Tak Sukses
Peringkat penjualan tiga terbanyak masih tidak berubah, yakni Toyota, diikuti Honda, dan Daihatsu di posisi ketiga. Meski demikian, di tengah pasar yang bertumbuh, kinerja penjualan ketiganya mengalami penurunan.
Toyota tercatat mengalami penurunan angka penjualan 10 ribu unit dibandingkan dengan capaian pada tahun lalu menjadi hanya 371.332 unit. Penguasaan pasar merek Jepang ini pun susut 1,5 persen menjadi 34,4 persen. Namun Toyota masih memimpin penjualan jauh di atas para pesaingnya.
Baca Juga:
Penurunan lebih parah dialami merek mobil Honda. Merek mobil Jepang ini menderita penurunan penjualan 12.505 unit menjadi hanya 186.859 unit. Akibatnya, penguasaan pasar Honda pun susut 1,4 persen menjadi hanya 17,3 persen.
Di posisi ketiga, Daihatsu menempel ketat Honda. Daihatsu juga menderita penurunan penjualan sebanyak 3.302 unit menjadi hanya 186.381 unit, sekaligus mengakibatkan berkurangnya penguasaan pasar sebanyak 0,6 persen menjadi hanya 17,3 persen.
Baca: Harga Wuling Confero S 2018 Naik Tipis
Sementara itu, merek di belakang mereka justru berhasil meningkatkan laju lebih kencang, yakni Mitsubishi, Suzuki, Hino, Isuzu, dan Nissan. Pemain baru Wuling, yang masuk pasar sejak tiga bulan terakhir 2017, juga berhasil meraih angka penjualan yang signifikan.