TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan wholesales Toyota Avanza pada Februari 2018 tercatat 6.773 unit sehingga total dalam dua bulan pertama tahun ini mencapai 14.316 unit. PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengurangi suplai Avanza sehingga data penjualannya sedikit mengalami penurunan.
“Penurunan suplai wholesales untuk Avanza dilakukan bagian dari strategi TAM menjaga keseimbangan suplai dan demand di antara masing-masing produk yang ada agar setiap pelanggan memperoleh total ownership benefit yang sama di semua segmen dan produk,” kata Vice President TAM Henry Tanoto dalam keterangannya.
Baca: Bursa Mobil Bekas: Toyota Avanza Kalah dari Xpander dan Wuling
Di pasar ritel, total penjualan Toyota pada Februari lalu mencapai 27.772 unit sehingga total penjualan sepanjang dua bulan pertama 2018 sudah mencapai 56.267 unit.
“Daya serap pasar untuk Avanza stabil, dan kami optimis pada Maret ini penjualan akan naik seiring dengan peningkatan suplai ke dealer atau wholesale,” kata Henri.
Sejak diluncurkan, Toyota Avanza bertahan sebagai market leader dan mobil terlaris di pasar otomotif nasional. “Kami bersyukur, pengalaman panjang dalam menerapkan konsep total ownership benefit experience yang diterapkan Toyota terhadap berbagai produk, berhasil menjaga posisi kinerja Avanza sebagai mobil low MPV yang paling diminati,” kata Henry.
Baca: Toyota Avanza Crossover Sudah Dijual di Malaysia, Kapan Tigre?
Namun secara keseluruhan untuk semua tipe, TAM membukukan penjualan wholesales (pabrik ke diler) sebanyak 27.665 unit kendaraan sepanjang Februari 2018, naik 8,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya 25.405 unit.
Secara nasional, total penjualan wholesale dari pabrikan ke diler pada Februari lalu mengalami penurunan sekitar 9 persen, dari 95,865 pada Januari menjadi 86,546 unit.