TEMPO.CO, Tokyo - Toyota memastikan mobil sport Supra yang akan terlahir kembali tidak akan mengadopsi transmisi manual layaknya supercar merek lainnya. Kepala Insiyur Toyota yang menggarap Toyota Supra, Tetsuya Tada mengatakan produsen asal Jepang ini tidak akan mempertimbangkan penggunaan transmisi manual pada mobil sport andalannya.
Tada menyebut mesin Toyota Supra memiliki torsi yang sangat besar sehingga perpindahan gigi perseneling jika mengadopsi manual justru akan mengkebiri performa mobil. Ia menyebut tak perlu adanya transmisi manual. Ia merujuk pada Toyota Supra yang dikembangkan bersama mobil sport BMW Z4 sejak 2015 ternyata menggunakan dual-clutch sehingga sensasi penggunaan gearboks manual tetap bisa dinikmati para pecinta kecepatan.
Baca: Inilah Kelebihan Toyota Supra yang Bangkit Setelah 16 Tahun
Tada mengungkapkan dalam pernyataan sebelumnya sekitar sebulan lalu, bahwa mobil sport akan memiliki distribusi berat 50:50 yang ideal dan mungkin tidak akan pernah menggunakan mesin hybrid. Berbicara tentang kekuatan, laporan terbaru menunjukkan mesin enam silinder sejajar turbocharged yang dikembangkan oleh BMW akan dipasang di Supra baru dengan sepasang turbocharger yang menghasilkan tenaga sekitar 450 hp. Tada menambahkan selama fase pengembangan, mobil sport yang sangat ditunggu itu akan mencontohkan gaya Porsche - dipuji karena sensualitas mesin.
Toyota FT1 Concept diyakini sebagai platform Toyota Supra terbaru. Model ini diperkirakan akan muncul di Tokyo Motor Show 2017. (netcarshow.com)
Baca Juga:
Peluncuran resmi Toyota Supra kemungkinan berlangsung sekitar musim gugur ini di Paris Motor Show pada awal Oktober. Adapun BMW Z4 generasi mendatang, akan memulai debut musim panas ini. Sejumlah sumber menyebutkan keduanya akan dirakit di Graz, Austria oleh Magna Steyr.
MOTOR1