TEMPO.CO, Jakarta - Mobil otomom Byton K-Byte tampil memukai pengunjung Consumer Electronic Show Asia di Shanghai, Senin, 25 Juni 2018. Byton K-Byte tak sendirian, di pameran ini juga tampil sederet kendaraan konsep futuristik berbasis mobil otonom.
Sehari sebelum pembukaan acara di Shanghai, pembuat mobil listrik di Cina membuat sedan listrik mewah konsep kedua dari Byton yaitu K-Byte. Mobil canggih ini menarik perhatian pengunjung dengan kemampuannya sebagai mobil otonom canggih.
Baca: Baidu Mulai Uji Mobil Otonom di Jalan Tol
Dengan penggunaan lidar atau radar laser yang terintegrasi ke atap dan panel bodi diyakini mampu mengemudikan mobil secara otonom. Mobil konsep Byton K-Byte memang ini memang dirancang untuk mengemudi secara otonom pada level 4.
Byton, yang bermarkas di Nanjing, dapat mencapai level 4 sebagai mobil otonom melalui kemitraannya dengan perusahaan teknologi mengemudi otonom yang berbasis di Amerika Serikat.
Baca: Cina Kembangkan Chip Super Cerdas Mobil Otonom
CEO dan co-founder Byton, Carsten Breitfeld, dalam sebuah wawancara dengan China Daily mengatakan bahwa sensor, radar, lidar, dan peralatan mengemudi otonom lainnya diintegrasikan ke dalam desain sedan listrik. “Kami ingin menyampaikan pesan bahwa ini tentang data dan konektivitas di masa depan," katanya.
Konsep sedan Byton K-Byte dan konsep kendaraan sport konsep M-Byte memiliki platform teknis yang sama. dilengkapi layar penuh seluas 49 inci setara 124,5 sentimeter pada dashboard. kemudian layar sentuh di stir dan dua layar untuk bagian penumpang dengan sensor pengenal wajah. Serta teknologi mobil otonom dan dua opsi daya baterai.
Mobil otonom ini diperkirakan akan masuk ke pasar Cina pada 2021. Satu tahun setelah peluncuran model SUV pada 2020 dengan harga mulai Rp 666 juta untuk model baterai 71 kWh.
CHINA DAILY