Nabung 3 Tahun, Pengemudi Gojek Ini Nonton Piala Dunia di Rusia

Reporter

Roy Sunandar, driver Go-Jek di Piala Dunia Rusia 2018. Foto : @roy96rsz
Roy Sunandar, driver Go-Jek di Piala Dunia Rusia 2018. Foto : @roy96rsz

TEMPO.CO, Jakarta - Mitra pengemudi Go-Jek atau Gojek asal Jakarta, Roy Sunandar bisa mewujudkan impiannya menyaksikan pertandingan Jerman vs Korea Selatan di Piala Dunia 2018. Dia berangkat ke Rusia dari penghasilan yang ditabungnya sejak pertengahan tahun 2015.

Roy bercerita menyisihkan sebagian penghasilannya saat itu sekitar Rp 6 juta- 9 juta tiap bulannya. Roy mulai bergabung sebagai mitra driver Gojek Juli 2015. “Tahun 2005 Gojek booming, mereka mengajak ojek pangkalan untuk bermitra. Saya mengamati penghasilan rider-nya lumayan besar. Saat itu saya bergabung dan merasakan hasilnya. Saya pun bisa menabung,” tutur Roy saat dihubungi SWA Online melalui akun Instagram-nya @roy96rsz pada Minggu 1 Juli 2018.

Baca: Kisah Mitra Go-Jek Bisa Berpenghasilan Diatas UMR

Dia menikmati profesinya sebangai mitra pengemudi Gojek karena jam kerjanya fleksibel. “Biasanya, saya aktif memenuhi order-an dan penghasilan saya sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per harinya,” ucap Roy menyebutkan pendapatan yang diperolehnya di tahun 2015. Dia konsisten dan disiplin menyisakan pendapatannya meski penghasilannya berfluktuasi di tahun 2016 hingga awal tahun 2018. “Tapi saya harus tetap mewujudkan mimpi saya untuk menonton Piala Dunia di Rusia,” ujarnya meneguhkan tekad berangkat ke Rusia.

Roy pun memasang target penghasilan sekitar Rp 100 ribu-Rp 150 ribu per hari atau setara dengan menerima 10 kali order. Jika dirata-ratakan, Roy menjaring penghasilan sekitar Rp 3 juta- Rp 4,5 juta tiap bulannya. Jika demikian, maka Roy menyabet pendapatan antara Rp 36 juta- Rp 54 juta per tahun.

Penghasilan ini lebih tinggi dibandingkan ketika Roy menjadi ojek pangkalan (opang) atau ketika berprofesi sebagai tenaga pemasaran lepas di sebuah perusahaam multi level marketing. Mayoritas pendapatan Roy itu diperolehnya dari Go-Ride atau Go-Food. Penghasilan Roy ini identik dengan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, yang menyebutkan penghasilan rata-rata mitra pengemudi roda dua Gojek berkisar Rp 3,31 juta- 3,48 juta per bulan.

Biasanya, Roy menanti pemesanan Gojek dengan mangkal di depan Warung Kopi (Warkop) Blizmer di Jalan Bangka 2G, Mampang, Jakarta Selatan. Ia mengapresiasi manajamen Gojek yang memberikan bonus bagi mitra driver yang mencapai target poin tertentu sehingga penghasilannya stabil di kisaran angka tersebut. Kedisiplinan Roy menabung itu dibarengi tekadnya mempelajari bahasa dan budaya Rusia di Pusat Kebudayaan Rusia (PKR), Menteng, Jakarta yang diselesaikannya hingga tingkat menengah. Penggemar atlet tenis asal Rusia, Maria Sharapova ini, semakin mengenal bahasa dan budaya Rusia. Alhasil, Roy memiliki ketrampilan dasar berbahasa Rusia, sehingga memudahkannya dalam berkomunikasi dengan warga lokal. Ia juga sedikit-dikit bisa berbahasa Inggris ketika bercakap-cakap dengan penggemar sepakbola dari berbagai negara yang dijumpainya di Rusia itu.

Sejumlah penggemar fanatik sepakbola dari berbagai negara yang dijumpainya di Kazan mengira Roy pergi ke Rusia menggunakan sepeda motor. “Mereka melihat saya menggunakan jaket Gojek yang logonya sepeda motor,” sebutnya. Ia pun menjelaskan kepada mereka mengenai Gojek sebagai perusahaan aplikator buatan Indonesia. “Saya bangga memakai jaket Gojek di Rusia karena Gojek adalah karya anak bangsa. Dan kebetulan biaya ke Rusia dan menonton Piala Dunia dari hasil tabungan saya selama bermitra dengan Gojek,” tuturnya.

Sebelum berangkat ke Rusia, Roy sejak Februari-Maret mengurus paspor via pelayanan paspor online di website Kantor Imigrasi. Setelah mendapat paspor, Roy mengurus administrasi visa online ke Kedutaan Besar Rusia di Jakarta. Salah satu syarat proses visanya disetujui, Roy harus melampirkan surat konfirmasi menginap hotel di Rusia, tiket pesawat pulang-pergi, dan tiket menonton partai pertandingan Piala Dunia 2018.

Setelah mencari informasi, Roy bisa berangkat ke Rusia tanpa visa dengan syarat membuat Fan-ID. Syarat mendapatkan kartu Fan-ID adalah mencantumkan nomor tiket pertandingan Piala Dunia saat mendaftarkan kartu Fan-ID ini. Kartu identitas menonton Piala Dunia memudahkan Roy untuk pergi ke Rusia.

Lantas, Roy membeli tiket partai Jerman vs Korea Selatan dan tiket ini sudah digenggamnya pada Mei lalu. Setelah itu, Roy mendaftarkan nomor tiketnya agar bisa mendapat kartu Fan-ID. Selanjutnya, Roy berangkat ke Rusia pada Senin, 25 Juni 2018 dengan menggunakan maskapai penerbangan dari Timur Tengah. Ini adalah perjalanan pertamanya melancong ke luar negeri. Roy, setibanya di Moskow, Rusia, menghimpun informasi agar bisa berangkat dari Moskow ke Kazan untuk menonton partai terakhir Grup F antara Jerman vs Korea Selatan yang digelar di Kazan Arena pada Rabu pekan lalu.

Baca:
Grab Belanjakan Duit Rp 13 Triliun dari Toyota untuk Sektor Ini

Ini Tujuan Toyota Mengucurkan Dana Rp 13 Triliun ke Grab

Ia disarankan menggunakan kereta api. Perjalanan menggunakan kereta api dari Moskow menuju Kazan itu ditempuh selama 12 jam. “Alhamdulillah, saya masih kebagian tiket gratis kereta api. Jika tidak mendapatkan tiket gratis ini, saya harus membayar atau naik pesawat ke Kazan. Kereta api berangkat jam 10 malam, dan ternyata di dalam kereta ada tempat tidur, 1 kamar ada 4 tempat tidur, kiri kanan tingkat,” Roy menjabarkan.

Dia tiba di Kazan pada siang hari. Sebelum menuju Kazan Arena untuk menyaksikan partai Jerman vs Korea Selatan itu, Roy terlebih dahulu sholat Dzuhur di Masjid Qol Sarif di Kazan. “Setelah sholat dan berfoto-foto di depan Masjid Qol Sarif, saya menuju Kazan Arena. Walaupun tim nasional Indonesia gak lolos Piala Dunia, saya tetap membawa atribut Indonesia, yaitu bendera Merah Putih dan jaket Gojek, aplikasi karya anak bangsa. Saya memakai jaket Gojek dan mengibarkan bendera Merah Putih di depan stadion,” ujar Roy yang selalu mengenakan jaket Gojek selama berplesiran di Moskow dan Kazan.

Sebagian fans yang berjumpa Roy di sekitar Kazan Arena menganggapnya sebagai pendukung tim Mexico lantaran jaket Gojek yang berwarna hijau itu mirip warnanya dengan jersey Mexico. Setelah puas berfoto-foto dengan fans sepakbola dan beberapa penonton asal Indonesia, Roy memasuki Kazan Arena untuk menyaksikan partai antara tim favoritnya, yaitu Jerman melawan Korea Selatan. Roy mengenakan seragam tim Jerman berwarna hijau. Sayang, tim jagoannya kalah dan tersisih dari ajang Piala Dunia lantaran takluk 0-2 dari Korea Selatan. Kendati tim Jerman tersisih, Roy bertekad untuk menonton partai lainnya atau babak final Piala Dunia. Ia menonton di FIFA Fan Fest dan berharap membeli tiket partai final. “Saya di Rusia sampai babak final, mudah-mudahan nanti ada yang menjual tiket final yang murah,” ujar Roy berharap.

SWA




Berita Selanjutnya





Ketika Carlo Ancelotti Jadi Target Utama Menjadi Pelatih Timnas Brasil

3 hari lalu

Carlo Ancelotti. REUTERS
Ketika Carlo Ancelotti Jadi Target Utama Menjadi Pelatih Timnas Brasil

Presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) Ednaldo Rodrigues mengungkapkan ketertarikannya pada Carlo Ancelotti menjadi pelatih timnas Brasil.


Lawan Brasil di Laga Uji Coba, Maroko Akan Tampil Lebih Berani daripada di Piala Dunia 2022

4 hari lalu

Pelatih timnas Maroko, Walid Regragui. REUTERS/Hannah Mckay
Lawan Brasil di Laga Uji Coba, Maroko Akan Tampil Lebih Berani daripada di Piala Dunia 2022

Maroko akan akan mengambil lebih banyak risiko yang tidak dapat mereka ambil di Qatar.


Mengenal Antoine Griezmann, Andalan Timnas Prancis Menjuarai Piala Dunia 2018

7 hari lalu

Pemain Maroko Azzedine Ounahi berduel dengan pemain Prancis Antoine Griezmann pada laga Semi Final Piala Dunia 2022 antara Prancis vs Maroko di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, 14 Desember 2022. REUTERS/Hannah Mckay
Mengenal Antoine Griezmann, Andalan Timnas Prancis Menjuarai Piala Dunia 2018

Antoine Griezmann merupakan salah satu pahlawan di Timnas Prancis di Piala Dunia 2018. Berulang tahun ke 32 kemarin, simak kilas balik berikut.


Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

12 hari lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

Paul Pogba bergabung dengan Juventus pada 2012 dan memenangi empat gelar Serie A dan dua Piala Italia.


Di Tengah Kritik terhadap Keputusannya, Gianni Infantino Terpilih Kembali Menjadi Presiden FIFA

13 hari lalu

Presiden FIFA Gianni Infantino berpidato di Kongres FIFA ke-73 di BK Arena di Kigali, Rwanda 16 Maret 2023. REUTERS/Jean Bizimana
Di Tengah Kritik terhadap Keputusannya, Gianni Infantino Terpilih Kembali Menjadi Presiden FIFA

Presiden FIFA Gianni Infantino tak populer di antara asosiasi anggota FIFA.


Diduga Geser Ukraina, Maroko Daftar Tender Tuan Rumah Piala Dunia 2023

14 hari lalu

Pendukung Maroko merayakan kedatangan timnas sepakbola Maroko setelah pulang dari ajang Piala Dunia 2022 di Rabat, Maroko, 20 Desember 2022. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Diduga Geser Ukraina, Maroko Daftar Tender Tuan Rumah Piala Dunia 2023

Maroko mengumumkan ikut tender tuan rumah Piala Dunia 2030 yang kemungkinan untuk menggantikan posisi Ukraina.


Ubah Format Piala Dunia dan Piala Dunia Antarklub, FIFA Dituding Abaikan Kompetisi Nasional

14 hari lalu

Kantor FIFA. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo
Ubah Format Piala Dunia dan Piala Dunia Antarklub, FIFA Dituding Abaikan Kompetisi Nasional

La Liga menuding FIFA membuat keputusan sepihak dengan mengubah format Piala Dunia.


FIFA Tetapkan Format Baru untuk Piala Dunia 2026, Peserta Naik dari 32 Menjadi 48

14 hari lalu

Logo Piala Dunia 2026. Fifa.com
FIFA Tetapkan Format Baru untuk Piala Dunia 2026, Peserta Naik dari 32 Menjadi 48

Badan sepak bola dunia, FIFA, telah menetapkan bahwa Piala Dunia 2026 akan memakai format baru. Diikuti 48 tim.


Targetkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Erick Thohir Berencana ke Rwanda

17 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Umum PSSI  Zainudin Amali (tengah) dan Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria (kanan) saat meninjau renovasi Stadion SI Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 11 Maret 2023. Pemerintah dan PSSI berencana akan kembali meninjau stadion yang akan digunakan dalam Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 untuk mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang sebelumnya telah disampaikan oleh FIFA. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Targetkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Erick Thohir Berencana ke Rwanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan rencana itu demi mewujudkan mimpi besar Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.


Erick Thohir: Piala Dunia U-20 Jadi Ukuran Kesiapan untuk Piala Dunia Senior

28 hari lalu

Erick Thohir. PSSI.ORG
Erick Thohir: Piala Dunia U-20 Jadi Ukuran Kesiapan untuk Piala Dunia Senior

Erick Thohir mengatakan Piala Dunia U-20 bisa jadi penilaian apakah Indonesia siap untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia senior.