TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa biker terkadang mengeluh tentang tingginya harga aksesori sepeda motor. Ada sejumlah alasan mengapa aksesoris yang sudah memiliki nama harganya sedikit lebih mahal karena mereke berinvestasi peralatan modern untuk mengembangkan produk agar hasil dan kualitasnya presisi.
Baca: Knalpot Akrapovic untuk TVS Apache RR 310 Dongkrak Tenaga 2,4 HP
Seperti yang dilakukan pabrik knalpot Akrapovic yang produknya terus berkembang. Sampai sekarang, para ahli pipa knalpot asal Slovenia telah melakukan semua pengujian daya tahan produk mereka di jalan dan lintasan, yang jelas membutuhkan banyak waktu dan dapat terganggu oleh cuaca. Sekarang, dino robot baru dapat menjalankan pengujian salah satu knalpot hingga ribuan mil pengujian yang dikontrol komputer dalam kondisi yang terkontrol, lengkap dengan pembukaan dan penutupan throttle dan perpindahan gigi melalui aktuator robot.
Akrapovic telah membuat mesin dyno baru di pabriknya, dan itu menggabungkan kamera dan sensor untuk memantau performa knalpot, daya yang dihasilkan, suhu dan tekanan balik, serta mempertahankan sebagian energi yang dihasilkan oleh sepeda untuk menyalakan ventilasi dino dan sistem pemanas. Bahkan memiliki pasokan pengisian bahan bakar sendiri, sehingga motor tidak perlu berhenti, dan dapat menghasilkan ledakan hingga 200 kilometer per jam pada kondisi berjalan yang realistis.
Baca: IIMS 2018: Knalpot Akrapovic Mulai Rp 7 Juta Hingga Rp 60 Juta
Robot tersebut akan memudahkan Akrapovic untuk melakukan pengujian dalam segala kondisi tanpa ganguan yang berarti. Teknologi ini akan membuka pasar dan kontrak kerjasama dengan pabrikan asal Jepang. Pabrikan sepeda motor asal Jepang memiliki proses pengujian yang kaku untuk aksesori aftermarket mereka, dan jenis pengaturan seperti kondisi dimana motor itu dipasarkan.
VISOR DOWN