TEMPO.CO, Jakarta - Ducati Hypermotard 2019 diuji dengan perubahan yang signifikan. Perubahan itu meliputi mesin baru, knalpot baru, dan tentu saja styling baru. Ini juga merupakan langkah untuk memenuhi aturan emisi Euro V yang berlaku mulai tahun 2020 dan seterusnya.
Untuk memenuhi aturan Euro V, kendaraan roda dua harus secara signifikan mengurangi emisi karbon monoksida, emisi CO2 dan NOX serta kebisingan.
Berbicara tentang mesin, Ducati memperkenalkan teknologi (Desmodromic Variable Timing atau DVT) pada Hypermotard baru. DVT memungkinkan mesin disetel untuk efisiensi terbaik sepanjang rentang putaran mesin.
Baca: Desain Honda V4 Akan Serba Tajam Tak Kalah dari Ducati
Di sini, efisiensi mengacu pada emisi, kinerja, dan efisiensi bahan bakar juga. Dengan aturan emisi baru ini, diharapkan lebih banyak model Ducati yang memiliki teknologi DVT.
Hypermotard generasi saat ini memiliki peredam dan catalytic convertor dalam unit yang diuji. Perubahan penempatan pipa pembuangan juga diklaim dapat menurunkan emisi suara.
Perubahan lain juga terdapat pada sub rangka teralis baja baru, penutup kopling, dan bak mesin di sebelah kanan mendapatkan penutup tebal untuk insulasi suara yang lebih baik.
Baca: Ducati Panigale V4 2018 Kena Recall Karena Dua Masalah Ini
Motor yang diuji ini terlihat menggunakan suspensi Sachs dan roda Marzocchi. Sangat mungkin bahwa Ducati juga memperkenalkan varian top spec-nya menggunakan suspensi Ohlins dan beberapa fitur premium lainnya.
AUTO NDTV
