TEMPO.CO, Kediri - Popularitas Vespa sespan tank buatan Yogi Hermawan Saifullah memancing penasaran penunggang skuter untuk mencoba. Tak seperti mengendarai Vespa biasa, penunggang skuter sespan tank ini bisa terperosok ke sungai jika tak terbiasa.
Modifikasi Vespa sespan tank yang diproduksi Yogi tengah digandrungi banyak orang. Meski Yogi menjamin keamanan pengendaranya, namun latihan khusus mengendarai Vespa sespan sangat dianjurkan agar tak celaka. “Kalau terbiasa sangat mudah, tinggal mengikuti gerak motor,” kata Yogi kepada Tempo, Rabu 5 September 2018.
Bahkan menurut Yogi, mengendarai Vespa sespan ini justru lebih mudah karena tak harus menjaga keseimbangan motor. Ini lantaran bentuk kerangka Vespa yang menyerupai mobil dan tak mengandalkan kekuatan kaki untuk menopang.
Baca: Lulusan SMP, Yogi Hermawan Sukses Jual Vespa Tank ke Spanyol
Namun jika tak terbiasa, mengendarai motor rakitan Yogi bisa menjadi masalah besar. Agus Fauzul, salah satu penunggang Vespa di Kediri mengaku pernah terperosok ke dalam sungai saat mengendari sespan. Agus yang terbiasa mengendarai Vespa roda dua tak memperkirakan jika lebar haluan Vespa sespan tank ini cukup besar. “Hampir sama dengan membelokkan mobil,” katanya.
Namun sejalan dengan pernyataan Yogi, menunggang Vespa sespan tak harus menjaga keseimbangan. Justru dia nyaris celaka lantaran berusaha menjaga manuver kemudi Vespa sespan layaknya vespa roda dua. Padahal penunggang sespan hanya tinggal memainkan gas dan rem.
Hingga saat ini keberadaan Vespa sespan tank yang diproduksi Yogi di bengkelnya di Lingkungan Jegles, Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, tak pernah mendapat masalah dengan aparat kepolisian. Meski berbadan lebar dan memiliki roda lebih dari dua, namun keberadaannya di jalan tak pernah dianggap melanggar lalu lintas. “Mungkin motor ini dianggap modifikasi kreatif, jadi aman dari tindakan polisi,” kata Yogi.
Baca: Vespa Tank Buatan Yogi Hermawan Seharga Motor Matik Bekas
Hal ini berbeda dengan kendaraan skuter yang membawa sampah dan memodifikasinya dengan tak layak. Polisi akan menindak tegas kendaraan itu karena dianggap merusak estetika dan kenyamanan pengguna jalan lain. Melalui komunitasnya Rosok Scooter Jahanam (RSJ), Yogi dan kawan-kawan gencar mengkampanyekan modifikasi motor dengan baik. Modifikasi itu juga harus memperhatikan keamanan pengendara dan tak terlihat gembel yang memantik pandangan negatif masyarakat.
Meski berbahan dasar motor Vespa PX dan dilas secara manual, Yogi menjamin kekuatan motornya di jalanan. Kendaraan ini sudah teruji menempuh jarak Kediri – Sabang tanpa rusak sama sekali. Kekuatan produksi inilah yang membuat popularitas sespan tank Yogi dikenal hingga ke manca negara.
Satu-satunya kendala yang tak bisa dilawan adalah kondisi mesin motor Vespa saat dipergunakan turing. Dengan kondisi mesin yang telah berumur dan bekas, diperlukan perawatan khusus saat dipergunakan menempuh perjalanan jauh.