TEMPO.CO, Purworejo - Dua Siswa SMKN 1 Purworejo Agung Budi dan Gde Bagus ciptakan safety helmet anti begal yang dibuat sejak januari 2018. Helm ini diklaim bisa terkoneksi dengan motor, dalam jarak sekitar 50 meter, helm dapat mematikan mesin motor sekaligus menghidupkan sirine.
Baca: Helm Berpendingin AC dengan Berat 1,4 Kilogram, Simak Harganya
Tempo melihat langsung demonstrasi safety helmet ini di SMKN 1 Purworejo yang dilakukan di sana pada Senin, 24 September 2018. Satu orang siswa menjadi korban begal dengan mengendarai motor memakai safety helmet anti begal yang sudah disetting.
Helm anti begal. TEMPO/Wisnu Andebar
Dua orang siswa menjadi begal dengan menodongkan senjata kemudian merampas motor korban. Setelah motor berhasil dibawa kabur, korban menekan tombol pada helm dan dalam seketika motor mati sekaligus menyalakan sirine untuk menarik perhatian orang sekitar.
Baca: Repaint Helm di Irengdop Design, Harganya Mulai Rp 600 Ribu
Guru Pembimbing jurusan Teknik Kendaraan-bermotor Ringan (TKR) SMKN 1 Purworejo, Eko Wahyu mengatakan, sistem kerjanya dibuat melalui mikrokontroler yang diprogram dari komputer untuk menyesuakan sistem yang dibutuhkan.
“Helm ini akan mengirimkan sinyal radio frekuensi ke sepeda motor yang sudah disesuaikan dengan program pada helm, sehingga dalam jarak sekitar 50 meter, radio frekuensi ini mematikan kelistrikan dan menyalakan sirine sepeda motor,” ujarnya pada Senin, 24 September 2018.
Helm anti begal. TEMPO/Wisnu Andebar
Untuk rencana produksi massal, menurut Eko, masih belum karena masih dalam tahap pengembangan supaya produk ini benar-benar matang. Kalau sudah dikembangkan, nantinya bisa disesuikan ke segala macam bentuk helm baik itu half face maupun full face.
Simak: Begini Ketatnya Standarisasi Helm di Sejumlah Negara Maju
“Berawal dari maraknya kasus begal, saya bepikir bagimana cara mengatasi itu sehingga terciptalah safety helmet anti begal ini,” kata penemu sekaligus siswa jurusan TKR kelas XII SMKN 1 Purworejo, Agung Budi.