TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy menyampaikan All New Honda Brio akan diekspor ke manca negara. Hanya saja, Jonfis belum belum bersedia menyebutkan negara yang akan dituju.
"Yang pasti All New Honda Brio akan segera diekspor," kata Jonfis di sela-sela penyerahan 200 unit All New Honda Brio kepada 200 konsumen pembeli pertama di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Oktober 2018.
Baca: Harga All New Honda Brio Naik Rp 6,5 Juta -Rp 10 Juta
All New Honda Brio world premiere di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2018) pada Agustus 2108 di ICE, BSD City, Tangerang.
Honda Brio termurah ditawarkan dengan harga Rp 139 juta (All New Brio Satya S M/T) dan termahal Rp 190 juta (All New Brio RS CVT Rp 190 juta).
Varian lain dijual dengan harga Rp 147,5 juta (All New Brio Satya E M/T), Rp 162,5 juta (All New Brio E CVT), dan Rp 175 juta (All New Brio RS M/MT).
Honda Brio generasi kedua dikembangkan untuk meningkatkan seluruh aspek dari generasi sebelumnya berdasarkan kebutuhan konsumen sehingga semakin menjadikan All New Honda Brio terdepan di kelasnya.
Baca: Bagasi Honda Brio Gen 2 Diperluas, Ini Alasannya
Perubahan pada Brio menekannkan pada sisi desain, dimensi yang lebih besar serta ruang kabin dan bagasi yang semakin lapang sekaligus fungsional. Di luar itu, All New Honda Brio tetap mempertahankan berbagai fitur yang menjadi keunggulannya, seperti mesin i-VTEC 1,2 liter dengan tenaga terbesar di kelasnya. Mesin ini memberikan performa maksimal, hemat bahan bakar serta standar keselamatan yang tinggi.
Honda Brio pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2012, disusul dengan Honda Brio Satya satu tahun kemudian sebagai mobil Low Cost Green Car (LCGC). Pada 2016, Honda Brio mengalami penyegaran dari sisi tampilan semakin premium dan fitur yang lengkap.
Tak hanya itu, Honda juga memperkenalkan varian Honda Brio RS yang menawarkan karakter lebih sporty. Hingga saat ini, total 237.272 unit Honda Brio yang sudah terjual di Indonesia.
