TEMPO.CO, Bekasi - Modifikasi lampu motor dengan lampu proyektor HID aftermarket dan ada juga proyektor LED OEM copotan mobil. keduanya memiliki kelebihan masing-masing.
Pemilik bengkel Abdigas Motor, Supriyanto mengatakan, proyektor OEM biasanya memiliki ketahanan yang baik terutama soal pencahayaan hingga 4 sampai 5 tahun. Sedangkan proyektor HID aftermarket umurnya paling lama satu tahun.
Baca: 4 Tips Modifikasi dan Mendandani Motor Vespa dari Komunitas
“Setelah itu sudah kalah terang sama proyektor LED OEM, makanya kenapa orang sekarang lari ke proyektor OEM Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, atau Nissan X-Trail,” katanya kepada Tempo di Bekasi pada Senin, 17 Desember 2018.
Supriyanto, pemilik bengkel Abdigas Motor sedang mengerjakan Proyektor LED OEM Mitsubishi Pajero Sport Dakar yang dipasangkan ke Headlamp Yamaha Nmax. TEMPO/Wisnu Andebar
Proyektor HID aftermarket, lanjut Supriyanto, memang saat awal kelebihannya lebih terang, namun jangka waktu pemakaian lebih pendek. Butuh perawatan lebih pada maintenance jika dibandingkan proyektor LED OEM. Sedangkan pada proyektor OEM tidak perlu perawatan. “Karena proyektor LED OEM ini asli pabrikan bawaan mobil jadi lebih aman dan awet,” ujarnya.
Soal harga, proyektor HID aftermarket dengan kualitas biasa dibanderol Rp 950 ribu. Proyektor HID banyak spesifikasinya yang meliputi kualitas ballast, bohlam, dan jasa pasang. “Kalau proyektor HID yang kualitas bagus dibanderol sekitar Rp 2 juta sudah dengan jasa pasang," ujarnya.
Simak: Semangat Putra Motor Modifikasi Mesin Jadi 2 Silinder, Harganya..
Harga tidak beda jauh dengan proyektor LED OEM Mitsubishi Pajero Sport Dakar dan Toyota Fortuner VRZ yang dibanderol Rp 2,65 juta lengkap dengan jasa pasang. Sehingga menurut Supriyanto kini banyak yang beralih ke Proyektor OEM, "Selain lebih irit maintenance juga lebih awet."