TEMPO.CO, Jakarta - Byton telah mengumumkan niatnya untuk menggunakan acara CES untuk menunjukkan apa yang mereka sebut sebagai antarmuka otomotif paling intuitif di dunia. Perusahaan ini menyimpan rincian, tetapi mereka merilis gambar penggoda yang tampaknya menunjukkan interior produksi M-Byte, mobil listrik. Gambar telah sengaja digelapkan, tetapi kita dapat melihat kabinnya.
Baca: Inilah Kaca Mobil Masa Depan Hyundai, Bisa Jadi Monitor Canggih
Terlepas dari kesamaannya, model ini memiliki stir kemudi yang menampilkan layar terintegrasi yang disebut sebagai “Driver Tablet.” Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar teaser, model ini memberikan akses mudah ke fitur-fitur yang umum digunakan seperti radio dan kontrol AC, sistem dan juga memiliki ikon untuk aplikasi dan pengaturan.
Detail tambahan tak terlihat jelas, tetapi dasbor lebih curvier daripada yang digunakan dalam konsep M-Byte dan menampilkan tampilan layar lebar yang berbeda. Konsep ini memiliki tampilan pengalaman berbagi 124 cm x 24 cm yang secara otomatis akan menyesuaikan kecerahannya sesuai dengan kondisi pencahayaan.
Rincian tentang sistem informasi akan dirilis pada 6 Januari, tetapi Byton telah mengatakan M-Byte akan mulai diproduksi di Cina akhir tahun ini. Mengikuti peluncuran pasar domestik, M-Byte akan tiba di Amerika Serikat pada tahun 2020 dengan harga dasar US$ 45.000.
Baca: Hyundai Santa Fe Punya Sistem Keamanan Terbaru Pakai Sidik Jari
Model entry-level akan memiliki baterai 71 kWh menyalakan motor listrik yang menghasilkan tenaga 268 hp dan torsi 295 lb-ft. Mobil ini akan memungkinkan crossover penggerak roda belakang untuk melakukan perjalanan hingga 400 mil (400 km) dengan sekali pengisian daya.
Byton juga akan menawarkan varian all-wheel drive yang memiliki 2 motor listrik yang menghasilkan output gabungan 469 hp dan torsi 523 lb-ft. Mereka akan didukung oleh baterai 95 kWh yang lebih besar, yang akan memungkinkan M-Byte untuk melakukan perjalanan hingga 520 kilometer.
CARSCOOPS