TEMPO.CO, Jakarta - Apple telah memperoleh hak paten atas sistem pengenalan wajah yang dapat digunakan untuk membuka kunci kendaraan tanpa kunci fisik. Apple mengajukan teknologi ini pada awal 2017 dan baru-baru ini diterbitkan oleh Kantor Hak Paten dan Merek Dagang AS pada 7 Februari dengan judul "Sistem dan Metode Otorisasi Kendaraan."
Baca: Hyundai Santa Fe Punya Sistem Keamanan Terbaru Pakai Sidik Jari
Paten merinci dua cara pengguna dapat menggunakan pengenalan wajah untuk membuka kunci kendaraan mereka. Yang pertama adalah menginstal teknologi yang diperlukan pada kendaraan itu sendiri, yang memungkinkan pengguna cukup berdiri di depan sensor dan memindai wajah mereka sebelum membuka pintu dan melangkah masuk. Atau, pengguna dapat menggunakan fitur buka ID Wajah yang tersedia di ponsel cerdas Apple X untuk membuka kunci kendaraan.
Selain membuka kunci kendaraan, teknologi pengenalan wajah dapat mengingat pengaturan kendaraan tertentu untuk pengguna yang berbeda. Misalnya, jika pemilik kendaraan dipindai wajahnya, kendaraan dapat secara otomatis menyesuaikan musik, posisi kursi, dan preferensi pengontrol AC.
Hanya saja belum jelas kapan teknologi akan dipasarkan. Menjelang akhir Januari, Apple memecat lebih dari 200 karyawan yang terlibat dalam kelompok kendaraan otonom yang dijuluki Project Titan dan langkah ini ditafsirkan oleh beberapa pengamat sebagai kemunduran (atau bahkan lebih buruk) untuk ambisi otomotifnya yang tinggi.
Simak: Inilah Kaca Mobil Masa Depan Hyundai, Bisa Jadi Monitor Canggih
Saat ini, satu-satunya kendaraan produksi massal yang menggunakan biometrik untuk memberikan akses adalah Hyundai Santa Fe baru yang secara eksklusif ditujukan untuk pasar Cina. Kendaraan ini mencakup sensor sidik jari untuk membuka kunci pintu dan menyalakan mesin, dan bukan pengenalan wajah.
CARSCOOPS