TEMPO.CO, Jakarta - Produsen kendaraan asal Jepang Honda Motor Co, pada Rabu, 22 Mei 2019 waktu setempat, akan menarik sekitar 137.000 kendaraan jenis sports utility vehicle (SUV) Honda CR-V 2019 menyusul laporan permasalahan pengembungan kantong udara di Amerika Serikat (AS).
Honda, seperti dikutip Reuters, Kamis 23 Mei 2019, akan menarik kembali Honda CR-V untuk menggantikan kabel kawat kemudi dan gulungan kabel sistem pengekang tambahan setelah enam kantong udara pengemudi mengembang secara mendadak bukan akibat kecelakaan.
Baca juga: Masalah Airbag, HPM Recall Honda Jazz dan Freed
Pabrikan itu mengklaim tidak ada laporan kecelakaan terkait permasalahan itu. Tapi, penarikan CR-V itu mencakup 118.000 kendaraan di Amerika Serikat dan 19.000 di Korea Selatan dan Kanada.
Gerinda logam pada permukaan interior dari kemudi dapat mengakibatkan kerusakan yang menyebabkan korsleting dan komponen yang terlalu panas.
Baca juga: HPM Recall 10 Ribu Unit Honda CR-V 2017, Ini Penyebabnya
Masalah itu berbeda dengan serangkaian penarikan kembali yang telah dilakukan Honda selama dekade terakhir untuk mengganti lebih dari 21 juta inflator kantung udara Takata yang rusak di sekitar 12,9 juta kendaraan di AS yang menurut Honda bertanggung jawab atas 14 kematian di AS.
Honda juga mengatakan sedang menarik kembali 19.000 kendaraan AS yang mungkin memiliki pengganti inflator Takata yang tidak dipasang dengan benar sebelum Mei 2018.
Antara