TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) mencatat dari hasil pengamanan masa Lebaran lewat Operasi Ketupat Progo 2019 yang digelar 29 Mei- 10 Juni 2019, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah DIY mengalami kenaikan.
“Jika pada 2018 tercatat ada 56 kasus kecelakaan, pada 2019 ini tercatat ada 76 kasus kecelakaan, atau meningkat 36 persen,” ujar Kepala Polda DIY Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri Kamis 13 Juni 2019.
Dari jumlah kasus itu, ujar Dofiri, angka kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan lalu lintas yakni sepeda motor yang meningkat signifikan sebesar 43 persen dari 2018 hanya 69 sepeda motor menjadi 99 sepeda motor pada lebaran ini.
Baca juga: Agar Mesin Mobil Tak Overheat saat Mudik Lebaran
Untuk kendaraan jenis mobil penumpang yang terlibat kecelakaan juga naik drastic menjadi 50 persen dari tahun 2018 ada 14 mobil menjadi 21 mobil lebaran ini. Adapun bus yang mengalami kecelakaan masa lebaran ini hanya satu unit saja.
“Waktu kejadian kecelakaan paling sering terjadi pagi dan sore serta malam hari,” ujar Dofiri.
Tercatat, dari 76 kasus yang terjadi sebanyak 16 kasus terjadi pada pukul 06.00-09.00 WIB. Dan sebanyak 43 kasus terjadi mulai pukul 15.00-24.00 WIB.
Total jumlah kendaraan yang melakukan pelanggaran lalu lintas pada masa lebaran ini juga tercatat naik signifikan menjadi 1.608 unit disbanding lebaran sebelumnya yang masih di angka 445 unit.
“Kendaraan sepeda motor paling banyak terlibat pelanggaran lalu lintas lebaran ini,” ujar Dofiri. Tercatat kendaraan jenis sepeda motor yang terlibat pelanggaran dari masa lebaran 2018 lalu yang hanya 383 kendaraan meningkat menjadi 1.310 kendaraan atau peningkatannya mencapai 242 persen.
Sedangkan mobil penumpang yang terlibat pelanggaran lalu lintas masa lebaran ini tercatat juga naik angkanya dari sebelumnya 42 unit menjadi 230 unit. Sedangkan bus yang terlibat pelanggaran dari tahun lalu hanya empat unit, pada lebaran ini menjadi 35 unit.
Baca juga: Pentingnya Merawat Ban Mobil Sebelum Mudik Lebaran
Namun dari peningkatan kejadian lalu lintas itu, jumlah korban meninggal dunia turun, dari 2018 sebanyak lima orang menjadi empat orang pada 2019 ini. Adapun korban mengalami luka berat pada masa lebaran tahun ini tercatat juga menurun 11 persen dengan jumlah delapan orang dari tahun sebelumnya sembilan orang.
Dofiri menambahkan berbagai kejadian lalu lintas di DIY itu diduga juga terkait dengan makin tingginya tingkat kedatangan kendaraan pribadi di Yogya lebaran ini yang jauh lebih besar dibanding tahun lalu. Beroperasinya Tol Trans Jawa diduga menjadi satu penyebab makin banyaknya pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi.
"Libur Lebaran tahun ini kehadiran orang dengan kendaran pribadi lebih banyak dibanding tahun lalu. Kepadatan di beberapa tempat, jalur wisata sangat tinggi," ujarnya.