TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Esemka memang belum diproduksi secara massal. Puluhan unit yang saat ini sudah diproduksi masih dalam tahap pengujian.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) Eddy Wirajaya mengatakan bahwa secara prinsip pabrik perakitan mobil Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sudah siap digunakan untuk merakit mobil. "Saat ini kapasitasnya 35-40 unit per hari," kata Eddy di Jakarta Selasa, 13 Agustus 2019.
Baca Juga:
Menurut Eddy, Esemka tidak muluk-muluk menambah jumlah kapasitas produksi dalam waktu dekat ini. Ia hanya mengatakan dari total 35-40 kapasitas produksi per hari itu yang baru dapat direalisasikan nantinya sekitar 25-30 unit per hari. "Kami bisa memproduksi 10 ribuan unit sudah bagus," ujarnya.
Blok mesin mobil Esemka Bima yang dipamerkan di Kementerin Perindustrian, Jakarta, 13-14 Agustus 2019. Blok mesin ini buatan pemasok lokal, PT Cikarang Perkasa Manufacturing. TEMPO/Wawan Priyanto.
Direktur Keuangan Esemka Hendra Budisaputro menjelaskan bahwa saat ini Esemka sudah memproduksi dua varian pikap yakni Esemka Bima 1,2 liter dan 1,3 liter. Keduanya menggunakan mesin bensin. "Mesin kami sudah standar Euro 4," katanya.
Pabrik Esemka mengklaim saat ini sudah memiliki fasilitas produksi lengkap seperti yang dipersyaratkan Permenperin 34 tahun 2017. Di antaranya adalah; tempat painting line, gasoline engine assembly line, test bench gasoline engine, engine transmission line, diesel engine transmission line, sparepart warehouse, hingga showroom.
Esemka juga mengklaim sudah menggunakan beberapa komponen lokal seperti blok mesin, blok transmisi, bak dan chassis, knalpot, kaca, velg, accu, alternator, grill, jok, per daun, starter, tangki bahan bakar, dan sebagainya.
Beberapa bagian atau komponen Mobil Esemka Bima telah dipamerkan di Kementerian Perindustrian pada 13-14 Agustus lalu. Di saat yang sama, Esemka juga menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan industri komponen lokal. Esemka berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak industri komponen lokal untuk produksi mobilnya.