Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Buruk Jika Salah Memakai Jenis Pelumas Mobil

Reporter

image-gnews
Petugas melakukan kontrol kualitas (quality control) produk pelumas di Production Unit Jakarta Pertamina Lubricants di Jakarta, 28 Oktober 2016. PT Pertamina Lubricants memiliki total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun untuk pasar domestik dan internasional. ANTARA/Andika Wahyu
Petugas melakukan kontrol kualitas (quality control) produk pelumas di Production Unit Jakarta Pertamina Lubricants di Jakarta, 28 Oktober 2016. PT Pertamina Lubricants memiliki total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun untuk pasar domestik dan internasional. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, ada dua jenis mesin kendaraan yang dipasarkan yaitu, mesin bensin dan mesin diesel. Keduanya memiliki jenis yang berbeda untuk pelumas yang digunakan yaitu pada viskositas dan kandungan detergennya.

Seperti dikutip dari situs dealer Toyota, Auto2000.co.id, oli mesin diesel memiliki viskositas yang lebih kental dan kandungan detergen yang lebih banyak ketimbang oli mesin bensin. Nilai viskositas yang kental agar pelumas bertahan di suhu ruang bakar yang tinggi dan tidak mudah rusak racikan kimianya.

Adapun detergen dipakai untuk membilas jelaga yang timbul agar tidak berubah menjadi kerak. Tumbuhnya kerak bisa menghambat kinerja mesin.

Jika mesin bensin menggunakan oli mesin diesel punya risiko saat awal mesin berjalan akan berat yang juga berimbas pada tarikan yang ikut berat karena oli lebih kental. Efek jangka panjangnya, konsumsi bensin boros dan emisi gas buang tinggi. Formula pembilas jelaga juga akan mengendap di ruang mesin akibat oksidasi dan menimbulkan lapisan gel di filter oli dan celah komponen mesin.

Pelumas tidak bisa bersirkulasi dengan baik dan komponen cepat aus karena fungsi pelumas terhalang oleh gel. Tandanya bisa terasa dari tarikan mesin berat dan boros bahan bakar.

Jika sebaliknya, mesin diesel menggunakan pelumas bensin akan membuat mesin overheat karena fungsi pendingin oli tidak bekerja dengan baik karena nilai kekentalan oli tidak sesuai. Dalam jangka panjang, formula oli juga akan rusak sehingga pelumas tidak dapat melaksanakan tugas utamanya dengan optimal. Kalau sudah begini, potensi mesin rusak bisa terjadi kapan saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi jika oli mesin bensin yang dipakai tidak memiliki fungsi detergensi sebaik oli mesin diesel. Jelaga yang tertinggal akan menempel di komponen mesin, terutama piston, dan menciptakan kerak.

Kerak mampu menahan proses pelepasan panas piston mesin. Kerak juga menghalangi pelumas melakukan proses pendinginan pada piston. Akibat terburuknya, piston memuai dan kemudian menyebabkan mesin berhenti bekerja atau berakibat mogok.

Sehingga pemilik mobil harus bisa membedakan oli mesin diesel dan mesin bensin. Oli mesin yang beredar di pasar bebas biasanya mempunyai dua API Service. Sebagai contoh API SL/CF. SL merujuk pada klasifikasi oli untuk mesin bensin, dan CF merujuk pada tingkatan oli untuk mesin diesel.

Parameter lain untuk melihat kesesuaian penggunaan oli mesin adalah pada kode SAE atau kekentalan oli mesin. Seperti SAE 10W-30 dan SAE 10W-40. Semakin besar angka di belakang kode SAE menunjukkan oli tersebut semakin kental.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

1 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

3 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.


Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

48 hari lalu

Pameran kendaraan komersial GIICOMVEC akan digelar pada 7-10 Maret 2024.
Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?


10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

52 hari lalu

Booth Mitsubishi di IIMS 2024. (Foto: Mitsubishi)
10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.


Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

53 hari lalu

SPBU Shell. Dok.Shell Indonesia
Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

Perusahaan minyak dan pelumas multinasional Shell sedang membangun pabrik manufaktur gemuk (grease) pertamanya di Indonesia.


Total Energies Kenalkan Produk Pelumas ELF di IIMS 2024

24 Februari 2024

PT Total Energies Marketing Indonesia tampil di IIMS 2024. (Foto: Tempo/Dimas Prassetyo)
Total Energies Kenalkan Produk Pelumas ELF di IIMS 2024

PT Total Energies Marketing Indonesia meluncurkan produk pelumas ELF dalam pameran IIMS 2024. Simak informasi lengkapnya di artikel ini:


Fuchs Luncurkan 2 Produk Oli Terbaru Berbasis XP Technology

23 Februari 2024

PT Fuchs Lubricants Indonesia meluncurkan 2 produk oli motor terbaru yaitu Teknologi Fully Syntetic Berbasis Ester dan Semi Synthetic Berbasis Ester. (Foto: Tempo/Dimas Prassetyo)
Fuchs Luncurkan 2 Produk Oli Terbaru Berbasis XP Technology

Fuchs Lubricants Indonesia, meluncurkan dua produk pelumas terbarunya yakni Teknologi Fully Syntetic Berbasis Ester dan Semi Synthetic Berbasis Ester.


Suzuki Rilis Pelumas Ecstar Oil 0W-16 SN Khusus Jimny 5 Pintu

22 Februari 2024

Seorang SPG berpose di samping mobil Suzuki Jimny 5 Pintu dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Fardi Bestari
Suzuki Rilis Pelumas Ecstar Oil 0W-16 SN Khusus Jimny 5 Pintu

Varian terbaru pelumas Ecstar Oil untuk Suzuki Jimny ini tersedia dalam satu ukuran yaitu 3,6 Liter dengan harga Rp 550 ribu.


Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

21 Februari 2024

Logo Toyota hybrid. TEMPO/Wira Utama
Merek Mobil Terlaris Januari 2024: Toyota Teratas, Wuling Turun 2 Posisi

Gaikindo melaporkan data penjualan mobil sepanjang Januari 2024. Berikut daftar 10 merek mobil terlaris pada bulan lalu:


Skema Cicilan Toyota Vellfire Hybrid, Angsuran Mulai Rp 38 Juta

20 Februari 2024

Peluncuran Toyota Vellfire Hybrid di IIMS 2024, Jakarta, 15 Februari 2024. TEMPO/Dicky Kurniawan
Skema Cicilan Toyota Vellfire Hybrid, Angsuran Mulai Rp 38 Juta

Toyota Vellfire hybrid ini dipasarkan dengan banderol Rp 1.802.700.000 untuk tipe 2.5 HEV non-premium color dan Rp 1.806.200 tipe premium color.