TEMPO.CO, Jakarta - China Daily melaporkan bahwa batch pertama mobil Tesla yang diproduksi di Pabrik Shanghai dikirim ke pelanggan Senin, 30 Desember 2019. Pabrik Tesla di Shanghai merupakan pabrik pertama produsen mobil listrik itu di luar Amerika Serikat.
Pabrik yang terletak di Aera Lingang, sebuah kawasan industri kelas atas di pelabuhan tenggara Shanghai, mulai beroperasi pada 7 Januari 2019. Pabrik ini dirancang dengan kapasitas tahunan mencapai 500 ribu unit mobil listrik.
Tesla menandatangani perjanjian dengan pemerintah kota Shanghai pada Juli 2018 untuk membangun pabrik. Pada Oktober 2018, perusahaan itu disetujui untuk menggunakan sebidang tanah dengan luas 864.885 meter persegi di Lingang untuk pabriknya di Shanghai.
Beberapa hari lalu, Tesla mendapatkan pinjaman US$ 1,29 miliar atau sekitar Rp 18 triliun dari sejumlah Bank di Cina untuk menyelesaikan pabrik baru di Shanghai. Seperti dilansir dari Reuters, Tesla Inc menandatangani perjanjian dengan sejumlah bank di Cina untuk fasilitas pinjaman berjangka.
Sebelumnya perusahaan mobil listrik itu mengatakan juga telah menandatangani perjanjian untuk fasilitas pinjaman bergulir tanpa jaminan hingga 2,25 miliar yuan setara Rp 4,4 triliun.
Dana pinjaman itu dari datang dari sejumlah bank. Di antaranya China Construction Bank Corp, Agricultural Bank of China, Shanghai Pudong Development Bank and Industrial and Commercial Bank of China.
Dana puluhan triliun itu akan digunakan untuk pabrik Tesla Gigafactory 3 di Shanghai. Selain konstruksi dan produksi di pabrik Shanghai, pinjaman itu juga dapat digunakan untuk membayar utang 3,5 miliar yuan yang akan dilunasi pada 4 Maret 2020.