TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada 1 Januari 2020 berdampak pada produksi mobil Toyota. Pabrikan Jepang ini memiliki pabrik perakitan di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Produksi mobil terganggu karena terhambatnya komponen dari pemasok yang terhalang banjir.
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, mengatakan bahwa produksi mobil Toyota di Pabrik Cikarang hingga Senin, 6 Januari 2020, belum sepenuhnya normal. “Belum (normal). Kami akan lihat kembali bagaimana dampaknya,” kata Bob saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Januari 2020.
Menurut Bob, perusahaan akan menargetkan produksi setidaknya 70 persen sambil menunggu pemulihan pasca-banjir. Ia mengaku perusahaan telah menyiapkan antisipasi untuk mengatasi gangguan produksi terkait banjir. “Antisipasi pasti ada, tapi yang paling penting adalah safety first untuk seluruh karyawan,” ujar dia.
Saat banjir besar melanda Jakarta dan sekitarnya pada 1-3 Januari 2020, pasokan komponen otomotif ke pabrik perakitan Toyota dilaporkan sempat mengalami gangguan. Pasokan komponen yang terhambat itu rata-rata terkendala akibat banjir di wilayah Bekasi. Saat ini, secara total TMMIN memiliki sekitar 200 pemasok komponen yang tersebar di sejumlah wilayah.
“Pabrik akan tetap jalan, cuma ada kemungkinan tersendat karena suplai dari vendor logistiknya tidak smooth,” kata dia mengutip laporan Bisnis.com, Kamis, 2 Januari 2020.