TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, mengatakan telah mulai bekerja untuk membangun SUV listrik, Tesla Model Y di pabrik Shanghai, Selasa, 7 Januari 2020. Tesla Model Y menjadi model kedua yang dibangun di pabrik senilai US$ 2 miliar setelah sebelumnya menyelesaikan produksi Tesla Model 3.
Batch pertama Model 3 telah dikirim ke konsumen pada Selasa, 31 Desember 2019.
“Kami mengadakan upacara hari ini (Selasa, 7 Januari 2020) untuk menandai dimulainya program Model Y buatan China,” kata pejabat senior pemerintah Shanghai Zhu Zhisong di sela-sela kegiatan yang juga dihadiri CEO Tesla, Elon Musk, Walikota Shanghai Ying Yong dan pejabat senior pemerintah lainnya seperti diwartakan Reuters, Selasa, 7 Januari 2020.
Musk mengatakan bahwa "pada akhirnya Tesla Model Y akan memiliki lebih banyak permintaan daripada mungkin semua mobil Tesla lainnya digabungkan".
Pembangunan pabrik pertama Tesla di luar Amerika Serikat dimulai pada bulan Januari 2019 dan produksi dimulai pada bulan Oktober 2019.
Pada tahan awal, pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 150.000 sedan Model 3 dan akan ditingkatkan menjadi 250.000 kendaraan per tahun, termasuk Model Y, pada fase pertama pabrik.
Situs web Tesla di Cina memperkirakan harga awal untuk Tesla Model Y sebesar 444.000 yuan (setara Rp 889,7 juta). Tesla Model 3 buatan Cina dihargai 355.800 yuan (setara Rp 713 juta) sebelum subsidi.