TEMPO.CO, Jakarta - Dengan desain bodi yang modis, Toyota C-HR biasa digunakan di perkotaan. Bodi C-HR yang kompak sangat cocok dikendarai dengan lalu lintas yang penuh kemacetan. Namun berbeda dengan seorang digital modifikator Mo Aoun yang menggarap Toyota C-HR menjadi monster jalanan lumpur.
Ia membuat rendering Toyota C-HR yang siap diajak menjelajah medan berat. Langkah pertama yang ia lakukan dengan mengubah ban dengan ukuran jumbo. Tentu saja penggantian ban raksasa ini disertai dengan pengantian suspensi dan as roda yang lebih besar. Fender masih menggunakan bawaan dan tak ada tambahan fender.
Modifikasi Toyota C-HR bergaya ala offroad. Sumber: creative311.com
Selain itu, bagian depan memiliki pod lampu mengingatkan winch atau mobil reli, dan atapnya dilengkapi dengan keranjang atau bak untuk menyimpan barang atau bagasi saat kabin tak mampu menampung barang bawaan. Sejumlah bar atau besi pelindung bodi mewarnai bagian depan samping hingga belakang.
Tambah garang penggunaan warna kombinasi hitam dan oranye. Pilar A, atap, penutup kaca spion samping, dan gagang pintu semuanya berwarna hitam 2-nada. Warna oranye menjadi warna bodi, decals samping juga cukup mencolok, dan huruf kuning pada ban off-road menambah kesan lebih gagah.
Pada bagian belakang, Aoun menambahkan rak khusus dengan melakukan modifikasi pada rangka dan pintu belakang. Dengan adanya rak ini, dua set ban berukuran giant bisa menempel. Dengan medan berat dilalui resiko ban pecah atau bocor cukup tinggi.
CREATIVE TREND