TEMPO.CO, Beijing - Penjualan ritel mobil penumpang di Cina terjun bebas hingga 92 persen secara tahunan dalam 16 hari pertama bulan Februari 2020, menurut Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) seperti dilansir Reuters, 21 Februari 2020. Anjloknya penjualan mobil penumpang ini disebabkan oleh wabah mematikan virus corona yang melanda seluruh Cina.
Penjualan kendaraan penumpang Cina mencatat 4.909 unit dalam 16 hari pertama, turun dari 59.930 kendaraan pada periode yang sama tahun sebelumnya, berdasarkan data dari CPCA. Angka penjualan ini cukup untuk menunjukkan betapa sulitnya epidemi virus corona terhadap pasar mobil terbesar di dunia itu.
"Sangat sedikit dealer dibuka pada minggu-minggu pertama bulan Februari dan mereka memiliki interaksi dengan pelanggan yang sangat sedikit," katanya.
Cina Daratan mencatat 889 kasus infeksi virus corona baru yang dikonfirmasi pada hari Kamis, 20 Februari 2020. Korban tewas juga naik dari 118 menjadi 2.236, sebagian besar di ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, tempat wabah dimulai.
Pasar mobil Cina kemungkinan akan mengalami penurunan penjualan lebih dari 10 persen pada semester pertama tahun ini karena epidemi virus corona, dan sekitar 5 persen untuk sepanjang tahun. Meski demikian, Asosiasi Produsen Otomotif Cina (CAAM) menyampaikan kepada Reuters pekan lalu bahwa mereka memberikan catatan penurunan penjualan itu bisa diredam asalkan virus corona dapat diatasi sebelum April 2020.
Untuk menstabilkan pasar, di mana lebih dari 25 juta kendaraan terjual tahun lalu, kementerian perdagangan Cina mengatakan akan memperkenalkan lebih banyak langkah untuk meningkatkan penjualan mobil.