TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya (IIHS) Amerika Serikat telah merilis sebuah video baru yang menunjukkan Jeep Wrangler 2019 terbalik selama overlap front crash test yang pertama kalinya terjadi. Wrangler terbanting usai menghantam penghalang stasioner dan bagian depan remuk. Setelah itu, Jeep terbalik.
Tak hanya sekali, pengujian tersebut diulang dan hasilnya sama. Sebagaimana dicatat oleh badan keselamatan yang didanai industri asuransi ini, model tersebut dievaluasi dalam tiga tes, satu tes dilakukan Fiat Chrysler sebagai bagian dari program uji verifikasi. Dalam kedua tes yang dilakukan oleh lembaga itu, Wrangler terguling ke sisi penumpangnya setelah menabrak penghalang.
Meskipun terbalik, Wrangler diberi peringkat marjinal yang bukan klasifikasi IIHS terendah. Seperti yang mereka jelaskan, SUV melakukan yang sebaliknya karena ruang pengemudi tetap aman dan gerakan boneka dikendalikan dengan baik.
Namun, lembaga ini mencatat rollover parsial menghadirkan risiko cedera tambahan. Mereka mengatakan, "Sebuah kendaraan yang miring ke samping bukan merupakan hasil yang dapat diterima untuk tabrakan frontal, dan sebagai hasilnya, peringkat keseluruhan Wrangler diturunkan menjadi marginal."
IIHS mengatakan rollover parsial sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan orang terlempar dari kendaraan. Itu adalah masalah besar dalam convertible seperti Wrangler karena tidak ada perlindungan samping dan atapnya bukan dari bahan keras.
IIHS menjelaskan Wrangler yang didesain ulang pada awalnya dinilai bagus setelah ulasan dokumentasi dan video uji kerusakan yang dikirimkan oleh FCA. Dalam klip itu, Wrangler tidak terbalik. Namun, IIHS melakukan audit dan kendaraan terbalik dalam tes itu.
FCA mempertanyakan cara lembaga itu mengambil sampel Wrangler, sehingga tes kedua dilakukan dengan menggunakan metode yang disetujui oleh pembuat mobil. Meskipun ada perubahan, hal itu tidak memiliki dampak pada hasilnya karena Wrangler juga terbalik.
CARSCOOPS