TEMPO.CO, Roma - Pemerintah Italia melalui Departemen Keuangan mengatakan telah menyetujui keputusan yang menawarkan jaminan negara untuk pinjaman 6,3 miliar euro atau setara Rp 101,3 triliun ( kurs saat ini 1 euro = Rp 16.080) kepada Fiat Chrysler (FCA), Rabu, 24 Juni 2020. Laporan Reuters menyebut keputusan ini sebagai pembuka jalan untuk pinjaman terbesar bagi produsen mobil Eropa itu di tengah krisis akibat pandemi virus corona baru (Covid-19).
Pengumuman resmi tersebut mengikuti pengesahan oleh pengadilan audit negara tersebut dan mengakhiri prosedur persetujuan yang panjang untuk pinjaman, yang telah menuai kritik di Italia.
"Bertujuan untuk melestarikan dan memperkuat rantai pasokan otomotif Italia," kata Menteri Ekonomi Roberto Gualtieri mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Divisi Italia FCA telah memanfaatkan skema pembiayaan darurat Covid-19 Roma untuk mengamankan fasilitas tiga tahun yang didukung negara mengatasi krisis yang dipicu oleh pandemi virus corona. Bantuan ini juga akan membantu sektor otomotif Italia yang lebih luas, tempat sekitar 10.000 bisnis beroperasi.
"100 persen dari uang yang diberikan akan diarahkan ke bisnis kami di Italia ... karena kami melanjutkan perubahan transformatif ke masa depan bertenaga listrik dan hybrid yang baru," kata Pietro Gorlier, chief operating officer FCA untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Pinjaman ini akan dicairkan oleh bank ritel terbesar Italia Intesa Sanpaolo, yang telah memberikan otorisasi sambil menunggu persetujuan jaminan pemerintah atas 80 persen dari jumlah tersebut melalui agen kredit ekspor SACE.
Permintaan dukungan negara memicu kontroversi karena FCA sedang berusaha untuk bergabung (merger) dengan saingan Perancis PSA. Perusahaan induk produsen mobil Italia-Amerika ini juga terdaftar di Belanda. Merek global FCA termasuk Fiat, Jeep, Dodge dan Maserati.
Gualtieri mengatakan FCA harus memenuhi komitmen pada investasi dan pekerjaan, tetapi menolak untuk mengatakan apakah Departemen Keuangan telah memberlakukan kondisi yang mempengaruhi dividen luar biasa 5,5 miliar euro yang direncanakan FCA, elemen kunci dalam merger dengan PSA.
Politisi Italia mengajukan pertanyaan tentang dividen, meskipun itu harus sesuai dengan ketentuan pembiayaan, karena belum jatuh tempo hingga 2021 dan akan dibayarkan oleh perusahaan induk FCA Italia-Belanda, Fiat Chrysler Automobiles.