TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik Asal Amerika Serikat, Tesla, memutuskan akan membangun pabrik senilai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 16 triliun (kurs saat ini US$ 1 = Rp 14.607) di dekat Austin, Texas. Hal itu disampaikan oleh Elon Musk pada Rabu, 22 Juli 2020. Sebelumnya, lokasi pabrik baru Tesla ini menjadi rebutan antara Texas dan Oklahoma.
Pabrik seluas 2.000 hektare berada di wilayah dekat sungai Colorado, berjarak sekitar 13 menit dari pusat kota Austin. "Ini akan menjadi surga ekologis yang terbuka untuk umum," katanya CEO Tesla, Elon Musk yang dikutip dari Reuters, Kamis, 23 Juli 2020.
Dalam hal ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla juga akan mempertimbangkan pembangunan pabrik kedua di Oklahoma, untuk produksi kendaraan masa depan.
Musk dan timnya bertemu awal bulan ini dengan para pejabat di kedua negara, yang berlomba untuk membangun pabrik.
Menurut Musk, pabrik baru ini nantinya akan digunakan untuk memproduksi Tesla Cybertruck dan truk Tesla Semi, serta mobil penumpang Tesla Model 3 dan Tesla Model Y untuk Amerika Utara bagian timur.
Gubernur Texas, Greg Abbott menyambut baik akan beredarnya berita itu. "Tesla adalah salah satu perusahaan paling menarik dan inovatif di dunia, dan kami bangga menyambut timnya ke Negara Bagian Texas," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sekretaris perdagangan Oklahoma, Sean Kouplen, dalam sebuah pernyataan mengatakan negara akan secara aktif mengejar pangkalan pemasok Tesla untuk membujuk mereka untuk membangun pabrik di lokasi kami di Oklahoma.
Kedua negara menawarkan paket insentif yang besar, termasuk puluhan juta dolar dalam keringanan pajak, dalam upaya untuk merayu agar Tesla mau membangun pabrik mereka di kedua negara bagian tersebut.
Tesla mengatakan kepada pejabat Texas, bahwa pabrik mobil listrik itu akan menciptakan setidaknya 5.000 lapangan pekerjaan, sementara pejabat Oklahoma diberitahu tentang penciptaan setidaknya 7.000 lapangan pekerjaan dalam waktu dekat.