TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik AS, Tesla, akan menggunakan pabriknya di Brandenburg, Jerman, untuk menunjukkan perombakan radikal desain produk barunya.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan di Jerman perusahaan akan memproduksi sel baterai dan paket baterai mobil listrik dan paket baterai.
Elon Musk mengungkapkannya pada Kamis lalu, 3 September 2020, kepada para pengamat di Gruenheide, di pinggiran Berlin, tempat pabrik Tesla yang sedang dibangun.
Tesla berencana membuat versi baru mobil crossover Tesla Model Y di sana.
"Ini akan menjadi pertama kalinya ada transformasi dalam desain struktur inti kendaraan. Ini hal yang cukup besar. Baik manufaktur, teknik, dan desain juga," ucap Musk dalam video paparannya pada Kamis lalu.
"Tiga elemen yang dibutuhkan untuk masa depan energi berkelanjutan adalah pembangkit energi berkelanjutan, penyimpanan energi, dan transportasi berkelanjutan yakni mobil listrik."
Komentar Musk muncul setelah Tesla memperoleh lisensi memperdagangkan listrik di seluruh Eropa Barat, sekaligus menjajaki penjualan mobil listrik Tesla.
"Saya pikir kami akan membangun beberapa baterai dan sel dan hal-hal lain di sini. Itu akan bagus untuk penyimpanan stasioner angin dan matahari," ucap Elon Musk.
Di depan pengamat, Elon Musk memuji dengan "Deutschland Rocks" dan ketersediaan bakat teknik lokal. Maka Tesla bakal merekrut banyak orang.
"Ini akan menjadi lebih baik daripada yang ada di AS," ucapnya.
Selain membangun bengkel cat kendaraan tercanggih sedunia di pabrik Brandenburg, Tesla ingin memiliki laboratorium warna di Jerman.
Elon Musk bahkan menyatakan rencananya untuk mendirikan "ravecave" di atap pabrik baru sehingga akan menjadi tempat yang menyenangkan untuk bekerja.
"Saya pikir sebuah ravecave (tempat latihan cardio yang menyenangkan) diperlukan secara budaya."