TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah sekolah mengendarai sepeda motor di Victoria Barat, Australia, mengungkapkan ledakan jumlah pendaftar untuk mendapatkan izin mengemudi atau SIM dalam beberapa bulan terakhir selama pandemi Covid-19.
Lembaga Ballarat Stay Upright menuturkan terjadi peningkatan sekitar 35 persen pendaftar sejak Mei 2020 dibandingkan dengan periode yang sama 2019.
Pendaftar di kantor Geelong naik sekitar 25 persen dan di Horsham peningkatannya lebih dari 25 persen.
Survei pun menemukan sekitar 75 persen pengendara yang menyelesaikan kursus dengan alasan mobi berkendara. Sedangkan 30 persen lainya menyatakan naik motor sebagai alat transportasi.
Cassandra O'Mara, penata rambut 38 tahun dari Mount Clear, menyelesaikan kursus naik motor awal September. Dia mengatakan sudah lama ingin memiliki SIM motor. Pandemi Covid-19 justru menjadi pendorong untuk mempercepat.
"Alasan utama saya mencari lisensi motor karena saya tidak dapat melakukan perjalanan ke Jepang pada Mei. Penerbangan saya dibatalkan karena pandemi," ucap O'Mara seperti dikuti ABC.
Dia menuturkan suaminya juga akan mencari SIM motor.
"Saya sedang mencari sepeda motor, tetapi saya belum menemukan yang tepat," ucap wanita itu.
Menyelesaikan kursus bersama O'Mara adalah pasangan ibu-anak, Pam Nix (45) dan Lauren Brown (19), dari Hamilton. Brown mengatakan dia dna ibunya memiliki alasan berbeda dalam mengurus SIM motor.
Dia menjelaskan gara-gara Covid-19 keluarganya tak bsia melakukan perjalan ke luar negeri atau antarnegara bagian di Austrlia. Maka dia mengurus SIM untuk bisa megendarai motor.
"Sepertinya itu akan menjadi transportasi utamaku," ujar Brown.
Menurut dia, ayahnya sudah memiliki lisensi mengendarai motor. itu sebabnya sang ibu juga ingin mendapatkan SIM juga.
"Ayah punya Harley yang besar. Kurasa mereka akan melakukannya (berkendara) bersama-sama."
ABC