TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Tesla Inc. Elon Musk mengumumkan produksi crossover Tesla Model Y dengan desain dan teknologi baterai struktural baru di pabrik Berlin tahun depan.
"Itu dapat mengakibatkan risiko produksi yang signifikan," ujar Elon Musk pada Rabu, 8 Oktober 2020, seperti dilansir Hindustan Times.
Bulan lalu, Musk mengatakan Model Y akan diproduksi di Gigafactory Berlin selama paruh kedua 2021.
Musk menuturkan akan memakan waktu sekitar 2 tahun bagi pabrik Tesla di Fremont dan Shanghai untuk mengadopsi bateknologi baru tersebut.
"Fremont dan Shanghai akan bertransisi dalam 2 tahun setelah teknologi baru terbukti," kata Musk di akun Twitternya.
Sel baterai baru Tesla adalah format silinder lebih besar yang disebut 4680. Paket baterai struktural baru ini membutuhkan 4680 sel baterai baru agar dapat berfungsi.
Baterai ini dapat menyimpan lebih banyak energi dan lebih mudah dibuat. Inikah kunci Tesla bisa memangkas setengah biaya baterai dan meningkatkan produksi baterai hampir 100 kali lipat pada 2030.
Tesla menyatakan pada pekan lalu bahwa telah mengirimkan 139.300 kendaraan pada kuartal ketiga 2020. Ini rekor kuartalan untuk produsen mobil listrik.
Capaian itu didukung oleh pabrik baru di Shanghai, Cina, yang notabene satu-satunya pabrik mobil Tesla di luar California, AS.
HINDUSTAN TIMES