TEMPO.CO, Jakarta - Genap 1 tahun menjabat pada periode kedua, Presiden Jokowi belum berhasil menggenjot target ekspor mobil atau di sektor otomotif.
Pada Desember 2019, Jokowi meminta para pelaku bisnis otomotif agar mengekspor mobil sebanyak 1 juta unit hingga pada 2024.
Target ini terbilang tinggi karena kala itu industri otomotif baru bisa mengekspor 300.000 unit.
"Sampaikan kepada seluruh pelaku otomotif, tahun 2024 minimal 1 juta unit harus keluar dari Indonesia," ujar Jokowi saat itu.
Seperti dilansir Bisnis, Target yang dipatok Jokowi hingga 2024 agaknya sulit dicapai karena ekspor mobil atau otomotif nasional pada 2020 turun hingga 50 persen akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari hingga September total ekspor mobil atau kendaraan utuh (CBU) turun 35,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019 sehingga menjadi hanya 155.258 unit.
Pada saat yang sama, total ekspor mobil atau kendaraan terurai (CKD) hanya menyentuh angka 34.722 unit atau anjlok 90,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 370.062 unit.
"Kami proyeksikan ekspor pada tahun ini akan turun 50 persen. Padahal, saat Desember 2019 kami diminta (oleh Presiden Jokowi) menaikkan ekspor hingga 1 juta unit pada 2024,” ujar Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi.
Menurut Nangoi, pelaku industri otomotif semula berambisi melakukan ekspor mobil atau kendaraan 350.000 hingga 400.000 unit pada 2020. Tapi akibat pandemi Covid-19, ekspor diperkirakan hanya bisa 175.000 atau maksimal 200.000 unit.
Yusak Billy, Business Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), pun memprediksi nilai ekspor mobil CBU dan CKD Honda akan berkurang Rp 800 miliar tahun ini.
"Total nilai ekspor CBU dan komponen CKD tahun lalu Rp 3,3 triliun. Tahun ini, kami prediksi Rp 2,5 triliun," ucap Billy.
Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menyatakan target ekspor mobil ahun ini sekitar 200.000 unit. Sedangkan ekspor pada 2019 sebanyak 208.500 unit.