TEMPO.CO, Washington - Hyundai Motor Co menarik kembali 129 ribu kendaraan di Amerika Serikat karena masalah mesin yang dapat meningkatkan risiko kebakaran, kata regulator AS, seperti dilansir Reuters, Jumat, 4 Desember 2020.
Penarikan kembali (recall) mencakup beberapa kendaraan yakni Veloster 2015-2016, Santa Fe 2012, Sonata Hybrid 2011-2013, dan Sonata Hybrid 2016. Recall dilakukan karena bearing di dalam mesin mungkin aus sebelum waktunya, yang seiring waktu dapat mengakibatkan kerusakan mesin.
Dealer akan melakukan inspeksi dan jika ditemukan kerusakan bantalan, mesin akan diganti, kata Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).
Hyundai mengatakan semua kendaraan yang ditarik juga akan menerima pembaruan perangkat lunak kontrol mesin yang ditingkatkan. Pembaruan ini berisi Sistem Deteksi Sensor Knock baru yang memantau getaran mesin untuk mendeteksi kondisi abnormal pada mesin, seperti connecting rod bearing yang rusak.
Pekan lalu, Hyundai dan Kia Motors AS menyetujui denda perdata US$ 210 juta (setara Rp 2,9 triliun) setelah regulator keselamatan mobil AS mengatakan produsen asal Korea Selatan itu gagal menarik 1,6 juta kendaraan karena masalah mesin secara tepat waktu.
Penyelesaian tersebut mencakup penarikan kembali pada tahun 2015 dan 2017 untuk masalah manufaktur yang dapat menyebabkan keausan bearing dan kerusakan mesin.
Hyundai Recall 129 Ribu Mobil di AS karena Masalah Mesin
Reporter
Editor
Minggu, 6 Desember 2020 06:46 WIB
