TEMPO.CO, Toyota City - Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan hasil penjualan, produksi, dan ekspor untuk November 2020 serta total kumulatif dari Januari hingga November 2020, termasuk untuk anak perusahaan Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Hino Motors, Ltd, 25 Desember 2020.
Dalam keterangan resmi perusahaan, total penjualan global Grup Toyota (termasuk Daihatsu dan Hino) November 2020 mencapai 929.869 unit. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,6 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
Dari angka itu, Toyota berkontribusi sebesar 852.213 unit, naik 1,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan Daihatsu berkontribusi sebesar 65.000 unit atau mengalami penurunan 9,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, Hino mencatat penjualan sebesar 12.656 unit atau turun 17,1 persen dibanding tahun sebelumnya.
Untuk produksi secara global pada November 2020 tercatat sebesar 938.680 unit, naik 2,2 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Kontributor terbesar adalah Toyota dengan angka 828.066 unit. Angka ini meningkat 7 persen dibanding tahun lalu. Daihatsu mencatat produksi sebanyak 97.708 unit, atau turun 24,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan Hino memproduksi sebanyak 12.906 unit, turun 13,3 persen dibanding tahun lalu.
Penjualan global Januari-November 2020 produsen mobil terbesar di Jepang itu mencapai 8.540.749 unit, turun 13,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Toyota mencatat penjualan sebanyak 7.776.394 unit atau turun 15,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Daihatsu dan Hino masing-masing berkontribusi sebesar 636.612 unit (-18,3 persen) dan 127.743 unit (-25,7 persen).
Untuk produksi secara global sepanjang 11 bulan pertama tahun ini tercatat 8.334.627 unit, atau lebih rendah 16,1 persen dibanding tahun lalu. Dari angka itu, Toyota menyumbang produksi sebesar 7.153.882 unit (-14,8 persen), Daihatsu 1.062.744 unit (-22 persen), dan Hino 118.001 unit (-35,3 persen).
Pasar Cina dan Jepang
TMC mencatat peningkatan penjualan global sebesar 2 persen tahun ke tahun. Peningkatan penjualan ini didorong oleh kenaikan permintaan pasar di Cina dan Jepang.
Untuk pasar Cina, pasar tetap solid dan terus tumbuh setelah dihantam pandemi Covid-19.
Pertumbuhan ini didorong oleh mulai aktifnya pameran motor regional dan acara lain untuk menarik pelanggan ke dealer. Model Toyota Toyota Camry, RAV4, dan Lexus, serta model lainnya diklaim mengalami peningkatan permintaan yang kuat. Hasilnya, penjualan naik sekitar 17 persen tahun ke tahun di pasar mobil terbesar di dunia itu.
Di pasar domestik, Jepang, permintaan sedikit menurun dibanding November tahun sebelumnya karena kenaikan tarif pajak konsumsi, dan tahun ini, penjualan model baru termasuk Harrier, Yaris, dan Raize, cukup kuat. Hasilnya, penjualan naik sekitar 12 persen tahun ke tahun. Ini adalah peningkatan tahun ke tahun kedua secara berturut-turut.
Untuk produksi, pencapaian di bulan November terutama didorong oleh produksi di Cina dan Jepang, yang secara keseluruhan mendorong peningkatan produksi sekitar 7 persen tahun ke tahun.
Penjualan Camry dan RAV4 yang kuat berdampak pada peningkatan produksi sekitar 11 persen tahun-ke-tahun di Cina.
Selain pemulihan pasar global, penjualan model-model baru yang kuat di Jepang termasuk Toyota Harrier dan Toyota Yaris, meningkatkan produksi sekitar 9 persen tahun-ke-tahun.