TEMPO.CO, Jakarta - Brand premium grup Toyota, Lexus, mengumumkan penjualan global sepanjang 2020 sebesar 718.715 unit. Angka itu turun 6 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Februari 2021, penjualan Lexus periode Januari -Juni tercatat sebesar 304.000 unit. Angka ini turun 16 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Di periode itu, pandemi virus corona baru (Covid-19) mewabah hampir di seluruh negara.
Sedangkan periode Juli-Desember, penjualan Lexus tercatat sebesar 415.000 unit, naik 2 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Penopang penjualan Lexus adalah model ES dan RX serta IS dan LS yang baru diluncurkan.
Baca juga: Dibayangi Corona, Penjualan Lexus Indonesia Tumbuh 20 Persen
Berdasarkan wilayah, penjualan tahunan kumulatif di Cina menandai titik tertinggi sepanjang masa. Berikut ini adalah peta penjualan global Lexus 2020:
- Amerika Utama: 297.000 unit (turun 9 persen)
- Cina (termasuk Hong Kong): 225.000 (turun 11 persen)
- Eropa: 71.000 (turun 19 persen)
- Jepang: 49.000 unit (turun 21 persen)
- Timur Tengah: 27.000 (turun 18 persen)
- Asia Timur: 32.000 (turun 8 persen)
Presiden Lexus International / Chief Branding Officer Koji Sato mengatakan bahwa di musim semi ini, Lexus akan mengungkap visi merek baru bersama dengan konsep baru. “Kami akan meluncurkan model pertama di bawah visi baru kami tahun ini, dan kami akan terus memperkenalkan model-model baru tahun depan dan seterusnya,” kata Sato dalam keterangan resmi, 1 Februari 2021.
Penjualan di Indonesia
Di Indonesia, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Lexus mencatat pengiriman unit ke dealer (wholesales) sebanyak 947 unit sepanjang tahun 2020. Angka ini mengalami penurunan sebesar 33,5 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 1.425 unit.
Untuk penjualan ritel, Lexus terjual sebanyak 990 unit. Angka ini juga lebih rendah 26,9 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1.354 unit.