Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama di Dunia, Mobil Terbang Ini Diizinkan Lepas Landas di Amerika Serikat

image-gnews
Mobil terbang buatan perusahaan Terrafugia Inc., saat terbang pertama kali. Mobil ini memiliki 2 kursi, 4 ban dan sayap yang bisa dilipat, dan dapat terbang di ketinggian 1.400 kaki (sekitar 426 meter) selama 8 menit saat tes terbang. AP Photo/Terrafugia.com
Mobil terbang buatan perusahaan Terrafugia Inc., saat terbang pertama kali. Mobil ini memiliki 2 kursi, 4 ban dan sayap yang bisa dilipat, dan dapat terbang di ketinggian 1.400 kaki (sekitar 426 meter) selama 8 menit saat tes terbang. AP Photo/Terrafugia.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Impian mobil terbang semakin dekat setelah Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat memberikan persetujuan operasi sebuah kendaraan darat-udara hybrid.

Mobil terbang itu dapat melesat dengan kecepatan 100 mph, termasuk terbang hingga ketinggian 10.000 kaki (3048 meter).

Dibuat Terrafugia Transition, mobil terbang menerima sertifikat kelaikan udara Special Light-Sport Aircraft dari FAA Amerika Serikat, bahkan diberikan izin untuk lepas landas. 

Manajer Umum Terrafugia Kevin Colburn memuji upaya timnya selama pandemi Covid-19 yang penuh dengan tantangan.

BacaGeneral Motors Jajaki Pengembangan Mobil Terbang

“Kami menyelesaikan aspek kritis yakni desain, membangun kendaraan, menyelesaikan 80 hari pengujian penerbangan, mengirimkan 150 dokumen teknis, dan berhasil lulus audit FAA Amerika Serikat," kata Colburn. 

Menurut Colbun, izin terbang tersebut pencapaian besar dalam misi menghadirkan mobil terbang praktis pertama di dunia.

Dikutip Daily Mail pada 15 Februari 2021, mobil terbang ini tersedia untuk pilot dan di sekolah penerbangan. Namun, masih perlu waktu sekitar satu tahun lagi sebelum komponen mobilnya legal di jalan raya karena masih harus memenuhi standar keselamatan jalan raya.

Terrafugia berharap memproduksinya dengan dua kursi yang ditargetkan selesai pada 2022. Bagi mereka yang tertarik mencoba mobil terbang membutuhkan SIM dan sertifikat pilot olahraga. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terrafugia optimistis menghadirkan 'pesawat yang dapat diangkut’, bisa melaju di jalan raya, serta terbang ke langit terbuka. 

Mobil terbang Terrafugia Transition dibekali mesin injeksi bahan bakar Rotax 912iS Sport 100-hp, kecepatan terbang maksimal 100 mph, dan jangkauan sekitar 400 mil dengan ketinggian 10.000 kaki. 

Mesin pesawat dapat dijalankan dengan bensin premium atau bahan bakar pesawat 100LL. Sedangkan mobil digerakkan oleh motor listrik hybrid.

Fitur standarnya termasuk rem cakram hidrolik empat roda, sangkar pengaman serat karbon yang kokoh, dan parasut badan pesawat. Memiliki berat sekitar 1.300 pound dan roda pendaratan tetap dengan lebar sayap 27 kaki.

Sayapnya bisa terlipat untuk memudahkan penyimpanan di garasi satu mobil. 

Mobil terbang buatan Terrafugia berbeda dengan prototipe yang dikembangkan Uber, Kitty Hawk, BMW, dan lainnya. Produk ini mampu berubah dari terbang menjadi mengemudi dalam waktu kurang dari satu menit.

Pada 2018, mobil terbang Transition dua kursi dibanderol US$ 400 ribu, seperti dikutip NBC News. Terrafugia sedang mengembangkan beberapa model mobil terbang, termasuk TF-X empat orang yakni hybrid listrik empat kursi dengan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal. 


DAILY MAIL | NBC NEWS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

20 jam lalu

Agen Dinas Rahasia dan Keamanan Dalam Negeri memeriksa bekas rumah tersangka yang disebutkan oleh organisasi berita sebagai Ryan W. Routh saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS.  Presiden Donald Trump, di Greensboro, North Carolina, AS.  15 September 2024. REUTERS/Jonathan Drake
Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.


Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

21 jam lalu

Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara AS membakar diri di luar Kedubes Israel di Washington DC.
Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza


Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

1 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri persidangan di Pengadilan Kriminal Manhattan New York City, AS 30 Mei 2024. Steven Hirsch/Pool via REUTERS
Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf


Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

1 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.


Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

2 hari lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?


Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

2 hari lalu

Ketua Parlemen Turki Numan Kurtulmus bergabung dengan anggota keluarga dan kerabat Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika yang terbunuh di Tepi Barat yang diduduki Israel, selama upacara pemakaman Aysenur Ezgi di Didim, di provinsi Aydin barat, Turki, 14 September 2024. REUTERS/Dilara Senkaya
Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi


Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

2 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi


Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

3 hari lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?


PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

3 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.


Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

4 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

Dalam debat capres antara Trump dan Harris pada awal pekan ini, beberapa survei memperlihatkan Harris unggul dibanding Donald Trump.