TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Cina, Huawei, berencana memproduksi mobil listrik yang nantinya diberi nama dengan mereknya sendiri, Huawei Car, yang digadang-gadang akan dirilis pada akhir tahun ini.
Huawei dikabarkan akan berkolaborasi dengan sejumlah manufaktur otomotif, antara lain Changan Automobile dan BAIC Group.
Dilansir GSM Arena pada Selasa, Richard Yu, kepala grup bisnis konsumen Huawei mengatakan bahwa perusahaan itu akan mengalihkan fokusnya ke mobil listrik produksi massal, bukan sekadar prototipe.
Baca juga: BYD Gunakan Sistem HiCar Huawei, Pesaing Apple CarPlay
Huawei menjalin komunikasi dengan Changan Automobile dan pembuat mobil lainnya untuk menggunakan pabrik mobil mereka sebagai lokasi pembuatan kendaraan listrik, menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut.
Huawei juga sedang berdiskusi dengan BluePark New Energy Technology dari BAIC Group untuk memproduksi EV.
Produsen ponsel asal Cina, Xiaomi juga dikabarkan masuk ke pasar otomotif, menyusul Huawei dalam pengembangan mobil pintar.
Menurut laporan media Cina iFengNews dikutip Economic Times pada Senin, 22 Februari 2021, sejumlah sumber menyatakan bahwa rival Huawei, Xiaomi, berencana membuat mobilnya sendiri. Laporan itu bahkan mengatakan bahwa produsen ponsel yang berbasis di Beijing itu telah menyebut bahwa rencana mobil pintar adalah "keputusan strategis".