TEMPO.CO, Jakarta - Sepeda motor skuter listrik Gogoro buatan Taiwan menawarkan teknologi baru untuk kemudahan dan kenyamanan pengemudi.
Skuter listrik yang dirilis pada 2015 tersebut diklaim mampu melaju dengan kecepatan maksimum lebih dari 90 kilometer/jam, daya tahan baterai hingga 170 kilometer, bisa berjalan mundur, dan dapat menggunakan sensor handphone atau jam tangan Apple untuk membuka kunci menyalakan skuter.
Gogoro juga menyatakan tingkat pencurian hampir nol karena teknologi itu.
Baterai skuter listrik Gogoro yang sudah mati kembali menjadi terisi penuh dalam waktu kurang dari 1 menit.
Baca: Katalis-Kamengski Kolaborasi Bikin Skuter Listrik Spacebar
"Apakah ada skuter listrik impian seperti itu?" kata Gogoro dalam pernyataannya hari ini, Sabtu, 6 Maret 2021.
Pendiri Gogoro, Horace Luke, pernah mengatakan bahwa ketika kota dipenuhi fasilitas pengisian baterai skuter listrik bernama GoStation, Gogoro bisa menjadi pusat pengaturan listrik kota.|
Oleh karena baterai Gogoro yang setiap saat berpindah tempat mengikuti skuter dan mengganti baterai motor listrik, setiap detik ada puluhan juta data dikirim kembali ke Gogoro.
"Melalui AI (kecerdasan buatan) dan pembelajaran mendalam, pola pergerakan sebagian besar orang di kota dapat diprediksi," ucap Gogoro.
Gogoro menyatakan skuter listrik Gogoro mendapat sambutan yang baik sejak diluncurkan di Taiwan. Bahkan kini sudah menjadi perusahaan dengan pangsa pasar skuter listrik tertinggi di Taiwan.
Keberhasilan model penggantian baterai motor listrik telah mempromosikan Gogoro ke Eropa dan Jepang, dan juga telah berhasil menarik perusahan skuter listrik Taiwan lainnya untuk bergabung dalam Powered By Gogoro Network (PBGN).
Dalam aliansi ini, skuter listrik yang dirancang oleh perusahaan skuter lainnya dapat berbagi penggunaan baterai motor listrik Gogoro berikut sistem penggantian baterainya. Pemasaran jaringan energi Gogoro pun meningkat.
Sasaran skuter listrik Gogoro selanjutnya termasuk memasuki pasar Asia Tenggara juga Indonesia.
