TEMPO.CO, Jakarta - Ford Motor Co. mengumumkan penhentian sementara operasional truk ikonik Ford F-150 di Michigan, AS.
Stop produksi Ford F-150 direncanakan hingga Minggu, 28 Maret 2021, karena kehabisan chip semikonduktor, yang juga melanda industri otomotif global.
Baca juga:
Pengumuman Ford tersebut diluncurkan pada Kamis lalu, 25 Maret 2021. Dilansir Reuters pada Jumat, pabrik mobil Ford Dearborn, Michigan, akan dimatikan mulai Jumat hingga Minggu, dan akan kembali difungsikan pada Senin, 29 Maret 2021.
Seorang juru bicara Ford menolak menjelaskan berapa banyak volume truk Ford F-150 yang akan hilang selama itu jika produksi distop.
Baca: Ford Patenkan Sistem Airbag Baru pada Bronco Pesaing Suzuki Jimny
Produsen mobil terbesar kedua dua di AS itu pernah mengatakan akan merakit truk andalannya Ford F-150 tanpa suku cadang tertentu dan menahannya selama beberapa minggu sampai dapat diselesaikan.
Kekurangan chip semikonduktor terjadi ketika pabrik mobil Amerika Utara ditutup selama 2 bulan selama pandemi Covid-19 pada 2020 sehingga pesanan chip dibatalkan.
Permintaan semikonduktor dari industri elektronik melonjak karena orang-orang bekerja dan bermain video game di rumah. Pembuat mobil pun bersaing dengan industri elektronik untuk mendapatkan chip itu.
Semikonduktor digunakan secara luas pada mobil, seperti untuk konten alat pemantau kinerja mesin, pengatur kemudi atau jendela otomatis, dan sensor sistem parkir dan hiburan.
Menurut Ford, kekurangan chip semikonduktor dapat memangkas dari 1 miliar menjadi 2,5 miliar dollar AS dari keuntungan 2021, termasuk dari produksi dan penjualan truk Ford F-150.