TEMPO.CO, Jakarta - Produsen sepeda Brompton melakukan recall ratusan sepeda listrik lipat di Amerika Serikat karena masalah bug. Masalah perangkat lunak tersebut membuat motor listrik sepeda bergerak maju tanpa dikayuh penggunanya.
Merek sepeda asal Inggris itu menjelaskan, dalam keadaan tertentu jika terjadi kegagalan sistem, ada kemungkinan kecil bahwa sistem kelistrikan dapat terus memberikan bantuan kepada motor. “Ini menyebabkan momentum maju terus, ketika pengendara tidak aktif mengayuh," kata perusahaan seperti dikutip The Verge, Kamis, 22 April 2021.
Masalah tersebut, menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) Amerika, bisa menimbulkan bahaya jatuh dan cedera pengendaranya. Namun, dapat diatasi dengan peningkatan perangkat lunak gratis yang dilakukan di dealer Brompton tertentu.
Sepeda listrik yang terpengaruhi bug itu jumlahnya kemungkinan 600 unit yang dijual oleh dealer Brompton Amerika antara Juni 2020 dan Maret 2021. Sepeda itu sendiri dijual dengan harga antara US$ 3.500 hingga US$ 3.800 (Rp 51 juta hingga Rp 55 juta).
Pemilik dapat memeriksa apakah sepeda mereka termasuk yang terpengaruh dengan memasukkan nomor seri produk yang ada di stiker frame di situs web Brompton. Jika perlu, mereka bisa menuju ke dealer Brompton untuk mendapatkan upgrade firmware.
Siapa pun yang terpengaruh dapat mengajukan voucher kredit senilai US$ 30 (Rp 437 ribu) yang disediakan oleh Brompton sebagai “isyarat niat baik". Mungkin voucher ini hanya dapat ditukarkan di toko online Brompton, di mana pengguna dapat menemukan berbagai pakaian bersepeda dan aksesoris kulit yang dirancang khusus.
“Namun, sebenarnya bahaya yang ditimbulkan oleh masalah ini sangat rendah,” kata Brompton.
THE VERGE
Baca juga: Sepeda Langka Brompton Curian Dikabarkan Dijual di Indonesia